Presiden Macron dan UNESCO Bahas Notre Dame

Presiden Perancis Emmanuel Macron bertemu dengan satu delegasi dari badan budaya PBB, UNESCO, setelah kebakaran katedral Notre Dame.Macron bertemu dengan delegasi UNESCO di Istana Elysee hari Jumat.

Katedral terkenal itu menjadi situs warisan UNESCO pada tahun 1991.

Setelah mengunjungi lokasi tersebut awal pekan ini, Direktur Pusat Warisan Budaya Dunia Mechtild Rossler mengatakan bahwa dua pertiga atap Notre Dame yang dibangun pada abad pertengahan itu telah musnah.

Macron mengatakan ia menginginkan restorasi bangunan ikonik itu selesai pada tahun 2024, agar gereja itu dapat dibuka pada waktu berlangsung Olimpiade Musim Panas di Perancis.

Sebagian pakar menyatakan hal tersebut tidak realistis.

Restorasi harus mempertimbangkan sisi artistik dan warisan gerejawi Notre Dame. Nora Heimann, profesor di Catholic University dan ketua jurusan Seni, mengatakan, Notre Dame adalah simbol harapan, simbol Perancis dan juga simbol iman Katolik.

“Kami melihatnya sebagai simbol keberanian, simbol kegigihan manusia, simbol kecerdasan,” ujarnya. “Dan bagi kami di kalangan komunitas penganut Katolik, ini mewakili bertahannya iman dalan menghadapi semua rintangan. Kebakaran yang terjadi, khususnya pada Pekan Suci ini menambah kepedihan yang luar biasa,” kata Heimann. [uh]

 

https://www.voaindonesia.com/a/presiden-macron-dan-unesco-bahas-notre-dame/4882815.html

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *