“GUNUNG FUJI NAN INDAH DI KEJAUHAN ?”

BANJARMASIN-DUTATV.COM Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, Menceritakan sebuah perjalanan ke negeri orang, apalagi negeri yang jauh dari Banua kita, tentu selelu saja ada hal-hal yang menarik yang mejadi perenungan saya, kali ini bersama rombongan Mars Creative kami mengunjungi NEGERI SAKURA dan sasaran cerita kali ini adalah sebuah Gunung yang disebut GUNUNG FUJI. Ada apa renungan saya pada sebuah gunung yang bernama Gunung Fuji ini, berikut ceritanya.

Sahabat ! ketertarikan melihat secara langsung Gunung Puji di Jepang adalah sangat ber alasan, karena cerita keindahannya sering menghiasi imajinasi saya, apalagi yang namanya sebuah gunung diciptakan sebagai pondasi memperkokoh planet bumi. Keindahannya memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri lihatlah bentuknya yang meruncing ke atas dan pada bagian atasnya lantaran diselimuti salju dan awan asap, sehingga memancarkan cahaya putih berkilau laksana batu permata di ujung emban yang hitam kehijauan. Gunung Puji terletak diperbatasan” Prefektur (Provinsi) Shizuoka dan Yamanashi yang posisinya berada disebalah barat Tokyo, tercatat sebagai gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter, jenisnya termasuk gunung berapi kerucut dan terakhir kali meletus pada tanggal 16 Desember Tahun 1707.

Berita Lainnya

Sahabat ! sebagaimana gunung merapi lainnya seperti Merapi di Pulau Jawa, maka Gunung Puji juga menyimpan misteri cerita-cerita “mistis” yang kita tidak tahu benar tidaknya cerita tersebut, seperti adanya legenda gunung disekeliling gunung Puji yang lenyap berubah jadi Danau lantaran kalah dengan Gunung Puji. Gunung Puji” digambarkan sosok perempuan yang mengungguli sosok pria, ada semacam dominasi wanita terhadap pria di jepang yang diceritakan oleh Tour Guide, sehingga dalam setiap perseteruan gender, maka wanita mempunyai posisi yang lebih dominan atau bisa dikatakan sebagai pemenang, seperti layaknya gunung Puji yang berdiri kokoh dan indah dari gunung-gunung lain yang berada di Jepang.

Sahabat ! sosok wanita Jepang sendiri diceritakan sebagai sosok yang rajin dan pekerja keras dalam mengurusi rumah tangga, melayani suami dan anak yang umumnya tanpa ada asisten rumah tangga.” Disamping itu dia sangat mendorong suaminya bekerja, oleh karena itu dia sangat tidak suka suaminya berada dirumah kalau pada jam-jam kerja dan dari sinilah sosoknya digambarkan seperti “harimau” yang mengaum memburu suaminya agar pergi bekerja di luar.

Sahabat ! sampai disitu saja dulu saya ceritakan celotehan Tour Guide kami, saya akan kembali merenungkan kodrat sebuah gunung, menurut sahabat semua apa yang menjadi kodrat sebuah gunung itu ? KODRAT SEBUAH GUNUNG ADALAH AKAN SELALU NAMPAK INDAH DARI KEJAUHAN. Sebagaimana keingin-tahuan orang terhadap sebuah gunung, maka banyak diantara kita mendaki gunung tersebut sampai ke puncaknya untuk melihatnya, lantas apa yang kita dapatkan dan kita lihat saat mendaki gubung tersebut ?

Sahabat ! di saat pendakian itu berarti kita berada dekat dengan gunung itu, sedemikian dekatnya kita sendiri berada di atasnya, dan saat berada diatasnya ini yang kita lihat dan temukan berupa pohon-pohon besar dan kecil, pohon-pohon yang sudah roboh dan yang baru tumbuh, batu batu yang besar dan kecil, air-air yang mengalir disela pohon dan bebatuan dan seterusnya.” Saya berkesimpulan apa yang kita dapatkan dan lihat tersebut relative tidaklah “indah” seperti yang kita lihat dari kejauhan, oleh karena itulah GUNUNG ITU HANYA INDAH DARI KEJAUHAN.

Sahabat ! begitulah kehidupan kita bertutur, ada laki-laki dan atau perempuan yang kita idamkan, akan tetapi ia tidak jadi jodoh kita, hal ini berarti Yang Kuasa menjadikannya “gunung” bagi kita agar dia terus terlihat indah dimata kita, karena pada saat ia hidup bersama kita, maka keindahan itu akan hilang karena kita menemukan fakta banyaknya kekurangan yang ada pada dirinya, jadi tetap bersyukur atas ketidakberjodohan itu. Namun seandainya lelaki atau wanita yang hidup bersama “itu adalah sosok idaman, maka bersyukurlah atas tercapainya hidup bersama orang idaman, namun jangan lupa selaras dengan itu siap-siaplah bersabar untuk menerima segala kekurangannya.

Sahabat ! begitu pula setiap hari kita berdoa untuk mendapatkan atau memperoleh sesuatu, segala usaha dan upaya juga sudah dilakukan, akan tetapi kita belum juga memperoleh atau mendapatkannya, ini berarti teruslah berdoa dan berusaha karena “ia masih gunung” yang indah dimata kita yang membawa pada kebaikan hidup kita, karena kalau dikabulkan dan terwujud, bisa saja ia ternyata tidak membuat indah hidup kita atau bahkan membawa kita pada jurang kehancuran hidup.

Sahabat ! seperti juga cerita orang yang mendaki gunung Puji, ternyata dia juga Nampak indah dari kejauahan, karena saat di daki dia tidaklah indah dan bahkan membahayakan kita, apalagi dimusim dingin dan ancaman lahar panasnya yang kita tidak tahu bisa saja setiap saat mengancam

Sahabat ! YANG ANEHNYA LAGI SAAT KITA BERDA DIPUNCAK GUNUNG, YANG KITA PANDANG INDAH ITU TERNYATA BUKAN GUNUNG YANG KITA DAKI, AKAN TETAPI GUNUNG-GUNUNG LAIN YANG ADA DISEKITARNYA.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

#Semakintuasemakinbijaksana

#semakintuasemakinbahagia

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *