TUMBUHNYA CINTA vs KEINGINAN BERPISAH
“There are ups and down, there are times that you want to leave me and I want to leave you, but ower love grows stronger than that”
BANJARMASIN-DUTATV. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, Kali ini saya akan menceritakan inspirasi dari seseorang yang sudah saya anggap sebagai anak sendiri, sekarang posisinya berada di Sidney Australia (Ausi) dalam rangka studi lanjut jenjang doktoral (PhD) tetapi saya tidak menceritakan tugas belajarnya dosen muda Fakultas Hukum ULM ini, namun lebih melihat statusnya yang ditulis di media sosial dan kemudian terjadi dialog dengan saya. Namanya Lena Hanifah (isteri dari Irwan Fakhriza Radam) dan biasa saya panggil Nanda Lena berangkat ke Ausi dengan memboyong keluarga sekaligus menambah jumlah anggota keluarga selama berada di Ausi, kondisi ini membuat proses kehidupan disana menjadi sangat dinamis. Kondisi dinamisnya ini bisa ikut kita rasakan, yaitu tentang bagaimana hidup di negeri orang dengan seluruh anggota keluarga, hamil dan melahirkan anak di sana pula, dan secara pribadi saya pun bisa merasakannya berdasarkan pengalaman saya yang sekolah lanjut di dalam negeri beserta keluarga. Kuliah di Luar Pulau saja dengan membawa keluarga beserta anak-anak yang masih kecil, telah menjadikan hubungan keluarga saya sangat dinamis (baca=penuh liku-liku).
Sahabat ! awalnya saya agak kaget juga melihat statusnya dalam bahasa Ingris yang bagiannya cuplikan saya tulis di atas, cuplikan itu saya terjemahkan dan ringkas menjadi kata-kata ini CINTA KITA TUMBUH LEBIH KUAT DARI PADA KEINGINAN UNTUK BERPISAH, Lantas ada apa dengan Nanda Lena ya dengan status seperti itu? setelah saya renungkan sayapun mencoba memahami dan akhirnya memakluminya dan untuk itulah saya bahas dalam kesempatan ini.
Sahabat ! kehidupan berumah tangga bukanlah sebuah perjalanan yang linear melainkan sebuah perjalanan yang berliku-liku, problem anak, ekonomi, komunikasi, godaan lawan jenis sampai kepada pembagian tugas, pelayanan pasangan dan penghargaan serta perhatian pasangan menjadi bumbu-bumbu yang bisa memicu perselisihan, ibarat dalam THE BOM THEORIE semua itu bisa menjadi amunisi yang siap meledak kalau saja ada pemantiknya. Bagaimana kemudian kita mengelola amunisi itu untuk tidak aktif sehingga tidak akan meledak, maka diperlukan bungkus atau cover hubungan dalam rumah tangga yang kita sebut CINTA BERTUMBUH.
Sahabat ! Konsep cinta bertumbuh adalah perasaan kasih sayang kepada pasangan yang selalu meningkat dari waktu waktu kewaktu, hal ini selaras dengan hukum alam yang selalu bergerak dan bertumbuh, lihatlah alam mengajarkan kepada kita, tanaman yang dari biji lalu tumbuh lalu besar, struktur planet yang kian tumbuh dari ledakan besar pertama (The Big Bang), manusia yang terus tumbuh baik fisik maupun jiwanya. Dengan demikian saat cinta itu bertumbuh, maka tingkat pertumbuhannya semakin cepat yang berarti kualitasnya semakin baik yang sudah menembus untuk mengenyampingkan ruang-ruang ego pribadi, sehingga pada saat masalah dan godaan datang, cinta itu bisa menetralisirnya, akibatnya seberapapun problema kehidupan rumah tangga datang, bukan menjadikannya meledak melainkan justeru semakin meningkatkan pertumbuhan cinta itu sendiri.
Sahabat ! Cinta yang bertumbuh di atas tumbuhnya problema kehidupan, seperti berselecancar di atas gelombang, kita mampu mengendalikan gelombang itu justeru pada suatu tujuan yang kita inginkan. Sampai pada titik inilah maka esensi cinta itu adalah membahagiakan bukan dibahagiakan, semangat membahagiakan dalam berjalannya waktu menjadikan tugas-tugas rumah tangga tidak lagi ada sekat dan beban bagi masing-masing pasangan, karena semua itu dilakukan untuk satu tujuan dari cinta mereka berdua yang saling membahagiakan.
Nanda Lena selamat atas tumbuh cintanya lebih cepat ketimbang keinginan untuk berpisahnya, karena sesungguhnya keinginan untuk berpisah itu hanyalah gelombang dan nanda berdua adalah peselancar yang ada di atas gelombang tersebut. Lantas bagaimana dengan pertumbuhan cinta sahabat semua ?
Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi