Susul Sang Ayah, Politisi Gerindra M. Nur Berpulang
Banjarmasin, DUTA TV — Kabar duka kembali menyelimuti dunia politik banua, hanya hitungan hari usai ketua DPD Partai Gerindra H. Abidin tutup usia, kini giliran sang putera Muhammad Nur.
Nur yang diketahui menjabat sebagai anggota komisi X DPR RI ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, pada Senin malam.
Usai disemayamkan di RSUD Ulin, jenazah selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Al Istiqomah Pemurus Dalam dan langsung di bawa menuju Satui, Sungai Danau, Tanah Bumbu untuk dikebumikan Selasa siang.
Ratusan pelayat yang merupakan kerabat almarhum terlihat datang ke rumah duka. Ucapan selamat jalan atas kepergian politisi 44 tahun ini pun datang dari berbagai kalangan.
Rekam Jejak Politisi Muhammad Nur
Sementara itu, selain sebagai anggota Komisi X DPR RI politisi 44 tahun ini juga memiliki pengalaman dan jabatan politik yang cukup Panjang.
Setelah menghabiskan masa sekolah di Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, almarhum melanjutkan pendidikan tinggi di fakultas ekonomi jurusan syariah di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin.
Ia mulai berorganisasi sejak 2004 dengan menjadi ketua himpunan keluarga tani indonesia Kalsel. Pasca berdirinya partai gerindra tahun 2007 silam, ia pun mengikuti jejak sang ayah bergabung di partai berlambangkan garuda tersebut.
2009 ia terpilih sebagai anggota DPRD kalsel dari Fraksi Gerindra. Lalu 2010 ia belum beruntung setelah mencoba peruntungan sebagai calon Wakil Bupati Tanah Laut. 2014 hingga 2019 ia kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kalsel masih dengan partai yang sama.
Lalu 2019 ia naik kasta menjadi anggota DPR RI lewat daerah pemilihan Kalsel 2. Jabatannya di kepartaian pun tak bisa dipandang sebelah mata. Ia merupakan Wakil Sekretaris Jendral DPP partai gerindra di bawah kepemimpinan mantan danjem kopassus yang juga menteri pertahanan, Prabowo Subianto.
Diketahui, M. Nur sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit gula darah dan kolestrol. Ia dirujuk ke rumah sakit usai tahlilan tiga hari kepulangan sang ayah.
Tim Liputan
