Rem Inflasi di Kotabaru, TPID Kalsel Lakukan Koordinasi

Kotabaru, DUTA TV–Tingkat Inflasi di Kabupaten Kotabaru pada tahun ini sudah melampaui target sekaligus menjadi penyumbang Inflasi terbesar di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan data badan pusat statistik, kenaikan harga bahan pangan menjadi salah satu pendorong Inflasi di Kotabaru, seperti telur, bawang merah, dan cabai rawit.

Gejolak harga bahan pangan ini sendiri terutama dipicu masalah distribusi lantaran hampir semuanya dipasok dari luar daerah.

Terkait itu tim pengendali inflasi daerah, TPID Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kotabaru. hasilnya berbagai upaya perlu ditempuh guna mengerem laju Inflasi di Kotabaru khususnya di sektor perdagangan.

Upaya itu mulai dari menggelar pasar murah secara masif, menguatkan kerjasama antardaerah untuk mengamankan pasokan, hingga menyampaikan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadi Panic Buying.

“Pertama kita hitung dulu berapa kebutuhan bahan pokok dan bahan penting lainnya di Kotabaru, kemudian kita juga harus mengetahui pasokannya bagaimana, kalau ternyata kurang harus ada kerjasama antardaerah sehingga pasokan menjadi seimbang dan terus-menerus. “ Kata Birhasani, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel

“Kita akan mengambil langkah-langkah dari apa yang menjadi penyebab Inflasi ini, bersama pemerintah provinsi nanti bagaimana kita bisa memaksimalkan pasokan seperti bawang dan cabai supaya berdampak terhadap penurunan harga. “ Ucap Said Akhmad, Sekretaris Daerah Kotabaru

Sepanjang 2022, Kotabaru mencatat Inflasi di atas 6 persen dari target secara nasional di kisaran dua sampai empat persen. Inflasi di Kotabaru masih berlangsung hingga bulan Agustus tadi, sementara sebagian besar kota yang menjadi titik pemantauan Inflasi mulai mengalami penurunan harga-harga.

Reporter : Nazat Fitriah

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *