Rantau, DUTA TV — Ambrolnya tebing siring sungai Jembatan Hatalaut di Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin yang menyeret oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seorang kontraktor dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunannya kini memauki babak baru.
Siring sungai yang ambrol pada tahun 2019 lalu kini direncanakan akan diperbaiki kembali oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kabupaten Tapin.
Hal itu disampaikan langsung oleh kepala Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin yang menyebutkan bahwa perbaikan tebing siring sungai yang ambrol akibat bencana alam tersebut, akan dilakukan pada 2022 mendatang.
Saat kini pihaknya masih melakukan kajian teknis terhadap lokasi siring yang memiliki kontruksi labil, sehingga berpotensi adanya pergerakan atau penurunan tanah di lokasi tersebut.
“Jadi untuk keberlanjutan pembangunan untuk pengaman Jembatan Hatalaut yang ada di Kecamatan Bungur nanti kita akan anggarkan di tahun berikutnya, ya memang prosesnya ini kita melihat karena itu kan ada kejadian, katakanlah kejadian alam, jadi kita melihat karakteristik dari pada lokasi tersebut karena memang dilihat dari tanahnya itu berpasir dan agak labil, jadi kita melihat sejauh mana sih ada pergerakan atau penurunan tanah dilokasi tersebut, mungkin antisipasinya nanti apakah kita perlu turap ataupun misalnya cuma bronjong, nah cuma masih ada kajian teknis lah,” terang Yustan Azidin.

Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin
Sebelumnya, proyek pembangunan Tebing Siring Sungai Hatalaut menggunakan dana APBD tahun 2018 sebesar 586 juta rupiah tersebut ambrol akibat tergerus air sungai saat masih dalam pemeliharaan pihak kontraktor pada tahun 2019 lalu.
Bahkan proyek pembangunannya menyeret oknum ASN dan kontraktor ke dalam kasus dugaan korupsi yang telah ditetapkan oleh kejari Tapin sebagai tersangka beberapa waktu lalu.
Reporter : Muhammad Irfansyah