Pilot Susi Air Dibebaskan Setelah 19 Bulan Disandera
Jakarta, DUTA TV — Proses panjang negosiasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) berbuah manis. Sinergitas semua elemen mulai dari tokoh adat, tokoh agama hingga TNI-Polri menjadi faktor kunci dalam pembebasan Philip.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2024). Agus mengatakan pihaknya mengupayakan langkah soft approach untuk membebaskan Kapten Philip.
“Ya visi misi saya kan salah satunya untuk membebaskan sandera dengan soft approach, kita sudah lama sekali untuk menegosiasi melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Agus.
Dalam soft approach itu, Agus menjelaskan pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat.
“Termasuk TNI dengan Polri kemudian Forkompinda yang ada di wilayah tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan alhamdulillah kemarin pagi bisa diserahkan ke kita,” jelasnya.
Dia menjelaskan Pilot Susi Air itu kini telah diserahkan oleh pemerintah Indonesia ke pemerintah Selandia Baru atau New Zealand.
Sementarra keluarga Philip Mark Mahrtens merilis pernyataan kepada media melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (Mfat).
“Kami sangat bersyukur dan lega bahwa Phillip (Mehrtens) telah dibebaskan dan akan segera bersatu kembali dengan kami,” kata keluarga pilot Susi Air, Phillip Mehrtens dilansir dari NZ Herald, Minggu, 22 September 2024.
“Sembilan belas setengah bulan terakhir ini merupakan masa yang sangat sulit bagi kami, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman, keluarga, dan masyarakat atas kasih sayang dan kebaikan mereka selama masa ini. Banyak sekali orang yang terlibat dalam upaya pencarian dan pembebasan Phil, dan kami berterima kasih kepada mereka semua atas peran mereka dalam membantu kepulangan Phil dengan selamat,” kata keluarganya.
“Terlalu banyak orang yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tetapi kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, termasuk kepolisian dan militer Indonesia, karena memprioritaskan perundingan damai demi menjaga keselamatan Phil,” kata keluarga Mehrtens.(dtk)