Petani Ikan Keramba Merugi Puluhan Juta Rupiah

 

DUTA TV BANJARMASINIkan milik petani keramba di Banua Anyar mati beberapa hari lalu, akibatnya para pemilik mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah.

Ikan yang sudah mati itu langsung di angkat oleh pemilik keramba dan ditempatkan ke dalam boks seterofoam yang sudah berisi es, sebelumnya mereka juga sudah menjual ikan-ikan yang mati itu baik untuk dijual kembali untuk dikonsumsi, maupun menjadi pakan ikan kembali.

Perubahan musim diduga menjadi penyebab kematian ikan tersebut, selain itu adanya dugaan limbah kimia dari pertanian juga menjadi penyebab matinya ikan bawal milik petani itu mati, akibatnya petani merugi puluhan juta rupiah dengan total ikan 3 sampai 5 ton.

Menurut Midan salah satu petani ikan keramba mengaku, kematian ikan miliknya sudah terjadi sejak Kamis pekan lalu (03/10/2019) hingga minggu kemarin.

“kejadiannya hari Kamis sampai hari Minggu, penyebabnya karena air dari sawah datang, mungkin tercampur bekas obat kimia. Terpaksa dijual merugi saja ke pelabuhan ikan”, ucap Midan.

Midan, salah satu petani ikan keramba

Untuk sementara waktu pihak petani tidak menebar bibit ikan bawal lagi karena dikhawatirkan kembali merugi.

Kematian ikan seperti ini sudah setiap tahun terjadi, namun tahun ini dinilai paling parah sejak tiga tahun terkhir.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *