“PELUANG MENOLONG ?”

BANJARMASIN-DUTATV. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, pernahkah sahabat dalam perjalanan berkendaraan melihat suatu kejadian ada orang yang kemogokan kendaraannya di-tengah jalan ? saya beberapa kali menemukan kejadian yang seperti itu, kalau yang mogok berupa kendaraan roda dua, pengendaranya langsung bisa membawa kendaraan ke pinggir jalan tanpa kesusahan yang berarti, namun apabila kendaraan roda empat yang kemogokan, maka dengan susah payah pengemudi dan atau penumpangnya mendorong kendaraan itu ke pinggir jalan.

Sahabat ! Perhatikanlah dan amatilah reaksi pengendara atau pengemudi lain yang lewat di tempat tersebut, pengamatan dan perhatian saya terlihat umumnya mereka “cuek” aja terhadap kendaraan yang mogok tersebut, bahkan ada yang terlihat bermimik yang kurang suka karena jalannya jadi terhambat disebabkan kemogokan itu telah menjadikan jalan macet, dan barangkali di hati mereka malah menggerutu, apakah kendaraan itu tidak diservis kok bisa mogok di jalan dan kalau mogok kan jadi merepotkan orang lain yang mau lewat.

Sahabat ! peristewa adanya kemogokan kendaraan di jalan itu tidak ada yang tutun untuk menolong untuk ikut mendorongkan kendaraan itu kepinggir jalan, padahal saya melihat dengan susah payah orang tersebut mendorong kendaraannya, apalagi hanya satu atau dua orang, dan sayapun langsung menyuruh sopir menepi dan saya turun dari mobil untuk ikut mendorong kendaraan tersebut sampai kepinggir jalan dengan lebih cepat, karena mungkin dorongan saya relatif kuat.

Berita Lainnya

Sahabat ! yang menjadi renungan saya dan terinspirasi untuk menulis topik ini adalah, kenapa kita tega membiarkan orang yang saat itu memerlukan pertolongan, tapi tidak berkenan menolongnya ? saya punya keyakinan dari sisi “nurani” sebagai manusia semua yang melihat pasti batinnya tergerak untuk menolong, akan tetapi biasanya dorongan nurani untuk menolong tersebut terhalang dan tidak diwujudkan dalam tindakan. Sejumlah variabel bisa  saja menjadi penghalang untuk mewujudkan dorongan nurani untuk menolong tersebut, akh itukan bukan urusan saya, itu akan merepotkan saya, akh itu kesalahan dia sendiri sampai mogok, biarlah menjadi pembelajaran agar dia merawat rutin kendaraannya, nanti saya bisa berkeringat padahal saya sudah rapi mau ke kantor, saya juga lagi terburu-buru dan seterusnya dan sebagainya “suara” yang muncul sehingga kita terhambat dan tidak memberikan pertolongan.

Sahabat ! sesungguhnya kalau kita menemukan ada kendaraan mogok di tengah jalan cobalah renungkan, apakah orang tersebut menghendaki kendaraannya mogok, saya yakin tidak ada seorangpun secara normal menghendaki adanya kemogokan ditengah jalan, oleh karena itu coba rasakan bagaimana perasaan orang yang kemogokan tersebut, saya yakin mereka gelisah dan sangat membutuhkan pertolongan karena tidak sedikit dari kita justeru membunyikan klakson. Dalam situasi dan kondisi inilah sesungguhnya kemogokan kendaraan yang dialami oleh orang lain tersebut adalah PELUANG BAGI KITA UNTUK MENOLONG, karena disituasi yang seperti ini pertolongan itu sangat bernilai, bahkan hanya sekedar mendorongkan kendaran tersebut sampai kepinggir jalan.

Sahabat ! sesekali sahabat merasakan dampak dari memberikan pertolongan seperti dalam situasi tersebut, bagi saya menimbulkan perasaan bahagia bisa membantu orang lain dan berkah diberi kesempatan untuk menolong, oleh karena itu dalam renungan saya, sayalah yang berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk menolong orang tersebut, sehingga saat orang yang kemogokan tersebut berterimakasih, saya balas sesungguhnya sayalah yang berterimakasih atas kesempatan  yang diberikan untuk menolong tersebut.

Sahabat ! YANG KUASA PADA SUATU SAAT MEMBUKAKAN PINTU KEBAIKAN UNTUK KITA TAPI TERKADANG KITA TIDAK MEMANFAATKAN KESEMPATAN ITU DAN MELEWATKANNYA BEGITU SAJA.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

#Semakintuasemakinbijaksana

#semakintuasemakinbahagia

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *