“MISTERI PARFUM” CERITA PENUTUP DAN AWAL TAHUN

BANJARMASIN-DUTATV.COM Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, siapasih yang tidak mengenal parfum, insyaallah kita semua mengenalnya, namun cerita parfum kali ini ingin bertutur tentang hubungan parfum dengan “perasaan” yang berarti mencoba mengkorelasikan antara wanginya parfume dengan kondisi perasaan seseorang.” Lantas apakah memang ada logika yang logis untuk mengkaitkannya ? dan sayapun minta maaf tidak dapat mengungkapkan disini apa sesungguhnya yang menginspirasi saya untuk mengangkat tema ini, yang jelas membayangkan “wanginya” parfum yang tercium dari badan saya akan bisa menjawabnya ha ha ha.

Sahabat ! saya beri catatan terlebih dahulu bahwa pada dasarnya kita semua suka akan bau wanginya parfum, walapun saya yakin pula wangi seperti apa yang dapat di cium oleh indera penciuman kita akan membawa kita kepada “selera” wewangian yang berbeda pula.” Oleh karena itu meng “generalisir” bahwa semua orang suka akan wewangian yang menjadi kesukaan kita adalah perbuatan yang melawat kodrat beragamnya selera orang terhadap wewangian tersebut.

Sahabat ! tapi bukan berarti setiap wangi parfum yang kita pakai itu tidak disukai orang, saya yakin dengan ukuran yang pemakaian yang tidak terlalu berlebihan dan bau yang soft atau sedikit lebih “menyengat” akan banyak disukai orang, atau paling tidak ketimbang orang mencium aroma yang tidak sedap, maka bau apapun asal itu bau wangi maka akan lebih baik dan disukai ketimbang bau tidak sedap.

Berita Lainnya

Sahabat ! bagi orang yang mampu mengenal antara bau parfum yang dipakai dengan kondisi perasaan seseorang, maka saat dia mencium bau wangi parfum yang dipakai seseorang itu, ia lantas dapat mengatakan, oh orang ini lagi “bersemangat”, oh dia lagi “bergairah” oh dia lagi “sedih” oh dia lagi “kasmaran” oh dia lagi “bahagia” dan seterusnya.” Bahasa singkatnya ada semacam korelasi bau wangi parfum tersebut dengan kondisi perasaannya, oleh karena itulah dalam industry parfume selalu ditampilkan bagaimana ekspresi seseorang saat memakai parfume itu.

Sahabat ! dalam misteri penciuman, saya sudah pernah mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat puluhan atau ratusan atau ribuan atau jutaan atau bahkan milyaran bau yang bias ditangkap indera penciuman kita, akan tetapi kemampuan kita membedakan bau yang satu dengan bau yang lain dengan berbagai tingkatannya itulah yang akan menjadi pembatas tentang ada berapa macam bau dari aroma yang kita cium. Sadarkah sahabat, kesadaran akan banyaknya bau ini juga pararel dengan rahmat kehidupan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, sehingga akan menuntun kita kepada kesyukuran, bagi kita yang mampu “mencium” kehadiran Yang Kuasa lewat penciuman ini.

Sahabat ! untuk lebih mudahnya coba saja tanyakan kepada diri sahabat semua, apakah ada wewangian tertentu yang sahabat pakai pada saat kondisi tertentu dari perasaan yang sahabat rasakan ? mungkin bagi sahabat yang hanya mempunyai satu botol parfume dengan bau wangi kesukaannya, maka saya yakin saat sahabat ingin tampil “sempurna” di depan atau didekat orang atau seseorang pasti sahabat memakainya, karena kita yakin bau parfume kita akan membuat senang orang yang ada disekitar kita.

Sahabat ! bagi sahabat yang memiliki koleksi parfum yang lebih dari satu atau bahkan banyak jumlahnya, saya yakin sebagaimana saya pribadi akan memilih bau parfum yang mana yang akan saya pakai pada saat melengkapi “dandanan”, dan anehnya lagi saat saya “taping” program sendirianpun yang tidak dengan audience, saya tetap memakai parfume yang baunya menggambarkan perasaan saya, begitu juga saat saya menulis artikel ini saya juga memakai parfume bahkan membayangkan “ada parfume” lain yang menjadi kesukaan saya, karena saya yakin bau parfum ini membuat kesempurnaan yang insyaallah akan tercium juga oleh pemirsa atau pembaca.” Tentu indera penciuman sahabat tidak menangkap aromanya, tapi dari gesture dan ekspresi dan gaya bahasa saya, akan menunjukan “harum” nya parfume yang saya pakai.

Sahabat ! lain lagi kalau kita memaknai wewangian parfum ini dengan perasaan akan kemuliaan hidup, maka sering kita dengar bahwa “orang yang mulia yang kita kenang karena kebaikannya atau karena jasanya, dengan istilah “harum namanya”.” Nama yang harum, bukan merefleksikan bau wangi tertentu dari koleksi parfum kita, akan tetapi merefleksikan kemuliaan hidup seseorang atas kiprahnya dalam kehidupan, ibarat bunga yang mekar nan indah yang menyebarkan bau harum, akan mempesona kita tidak hanya keindahan fisiknya saja akan tetapi merasuk dalam sanubari kita lewat wanginya, orang inilah yang kita kenang dan memang patut untuk kita kenang.

Sahabat ! sudah sore hari menjelang pergantian tahun 2019 ke 2010 ini, saya berdoa agar aroma harum kehidupan kita di 2019 terus dan bertambah harum di 2020, saya tutup dulu tulisan ini dengan sebuah gambaran harumnya perasaan saya dari bayangan parfum yang akan saya pakai di 2020, “TIDAKLAH DISEBUT MINYAK WANGI KALAU TIDAK MENEBARKAN AROMA HARUMNYA, TIDAKLAH DISEBUT ASMARA KALAU TIDAK MENGUNGKAPKANNYA, LANTAS TIDAKLAH DISEBUT MULIA KALAU TIDAK DIWUJUDKAN DALAM PERILAKU KITA”.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

#Semakintuasemakinbijaksana

#semakintuasemakinbahagia

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *