“MEMPERSEMBAHKAN YANG TERBAIK ?”

BANJARMASIN-DUTATV. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, dalam dunia profesional prinsip memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan atau costumer adalah bagian dari service exellent yang tujuannya adalah memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dibidang jasa hukum saya sering menyebutnya pelayanan yang melebihi kepuasan penerima jasa hukum, yaitu “pelayanan yang mengesankan”, sebagai tingkat kualitas pelayanan yang dipersepsikan di atas dari kepuasan pelanggan. Pada titik kepuasan pelanggan hanya menggunakan logika sebatas impas dari harga yang mereka bayar, akan tetapi kalau mengesankan pelanggan berarti melebihi dari nilai logika yang mereka bayar.

Sahabat ! pada tausiah ba’da sholat subuh di Mushola Miftahul Jannah yang disampaikan oleh ustad H. MUHAMMAD FAUZI berbicara tentang persembahan ibadah yang terbaik yang kita lakukan atas ibadah yang diwajibkan kepada kita. Suatu ibadah bernilai sebagai ibadah yang terbaik kalau dilakukan dengan KETAATAN DAN KETUNDUKAN SERTA SESUAI DENGAN SYARIAT YANG DITENTUKAN.

Sahabat ! Ibadah yang dilakukan dengan ketaatan adalah ibadah yang yang diyakini normanya mengandung nilai-nilai kebaikan dalam hidup kita atas perintah ibadah yang diperintahkan kepada kita tersebut, sedangkan ibadah yang dilakukan dengan ketundukan adalah ibadah yang menempatkan posisi kita sebagai hamba yang bersyujud diharibaannya, posisi menundukan diri dalam syujud adalah sebagai bentuk ketundukan diri kita kepada kekuasaan Yang Maha Kuasa, sehingga sesungguhnya kita ini tidaklah punya daya upaya, kecuali atas kekuatan yang diberikan oleh Nya.  Disamping itu ibadah yang kita lakukan tersebut haruslah sesuai dengan syariat yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah.

Berita Lainnya

Sahabat ! taat dan tunduk mengandung makna yang sangat dalam dalam mendrive kita dalam melaksanakan ibadah, sesungguhnya suatu ketaatan akan ibadah tercermin dalam ketulusan pada saat melaksanakannya, sedangkan tunduk saat beribadah tercermin pada sikap batin  kita yang ridho atas ibadah yang kita lakukan itu sebagai bentuk penghambaan kita atas anugerah kehidupan dari Yang Maha Kuasa. Taat dan tunduk dalam menjalankan ibadah membuat kita “nyaman” dalam melaksanakannya, sehingga tidak ada sikap “terpaksa” atau “tergesa-gesa” atau “sekedar” memenehui kewajiban yang dibebankan kepada kita, dengan kata lain ultimate meaning dari taat dan tunduk ini menjadikan ibadah itu sesungguhnya adalah kebutuhan dan untuk kebaikan diri kita sendiri, bukan untuk Yang Maha Kuasa.

Sahabat ! begitulah juga hakikat memberikan pelayanan yang terbaik dan berkesan kepada pelanggan atau klien atau costumer kita, saat kita mampu memberikan yang terbaik yang kita bisa lakukan, maka dampaknya justeru kepada kita sendiri yang secara “branding” akan dikenal sebagai pribadi yang berkualitas.  Saat kita diri kita dikenal berkualitas, maka sesungguhnya secara alamiah (hukum alam) kita pun akan mendapatkan penghargaan yang lebih dari pada penghargaan orang yang  pelayanannya hanya standar atau rata-rata saja.

Sahabat ! beranjak dari ketaatan dan ketundukan dalam menjalankan ibadah serta dikaitkan dengan memberikan pelayanan terbaik dalam mengemban profesi, maka dapat kita katakan : (1) ketaatan dan ketundukan melahirkan ibadah yang berkualitas sehingga layak atau mematutkan diri untuk mendapatkan balasan surga dari Allah, sedangkan (2) memberikan pelayanan yang terbaik dalam mengemban profesi akan melahirkan pelayanan yang berkualitas, sehingga memantaskan diri kita untuk dihargai tinggi dalam profesi tersebut.

Sahabat ! tentu logika berikut adalah sangat logis “kepada klien/costumer/pelanggan saja kita dituntut memberikan pelayanan yang terbaik, apalagi dalam beribadah kepada ALLAH yang sudah selayaknya  kita akan melakukannya yang terbaik dari yang terbaik, karena kedudukan ALLAH jauh lebih tinggi dan mulia dari pada kedudukan seorang costumer/klien/pelanggan”.

Sahabat ! ustad H.Muhammad Fauzi mengajarkan tentang taat, tunduk dan sesuai syariat untuk dapat melaksanakan ibadah yang terbaik, dan menurut saya bagi seorang profesional, meningkatkan kualitas diri dan terus berkarya dan berinovasi sesuai dengan bidang masing-masing menjadi syarat untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Dan ingat, apa-apa yang terbaik itu bersifat dinamis, sehingga saat kita berhenti untuk meningkatkan kualitas pelayanan, maka saat itu kita akan menjadi pribadi yang rata-rata saja.

Terimakasih ustad H,MUHAMAD FAUZI atas inspirasinya.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

#Semakintuasemakinbijaksana

#semakintuasemakinbahagia

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *