Laka Kerja Jembatan Sulawesi II, DPRD Kota Banjarmasin Minta PUPR Evaluasi

Banjarmasin, DUTA TV Kasus laka kerja yang menewaskan satu pekerja di Proyek Jembatan Sulawesi II, membuat Komisi III DPRD Kota Banjarmasin meminta Dinas PUPR bisa melakukan evaluasi.

Evaluasi tersebut diminta Komisi III tak hanya untuk Proyek Jembatan Sulawesi II saja, namun juga untuk seluruh proyek yang sedang berlangsung di bawah penanganan PUPR.

Hal tersebut diminta agar seluruh proyek bisa berjalan lancar, serta dikhususkan untuk pelaksanaan K3 benar benar diterpakan agar kecelakan kerja tak lagi terjadi.

“Ini harusnya di evaluasi semua, dan kita meminta PUPR bisa mengevaluasi ini. Untuk semua proyek agar ini tidak terjadi lagi, dan pengerjaan bisa berjalan lancar, sesuai dengan apa yang diprogram dan dianggarkan,” tutur Afrizal, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.

Sementara itu, komisi III juga meminta PUPR bisa memperhatikan pekerjaan proyek yang sudah dikerjakan apakah sudah berjalan dengan baik lantaran waktu yang sudah mepet.

Kontraktor Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Jembatan Sulawesi II

TKP Jembatan Sulawesi 2
TKP Jembatan Sulawesi 2 (foto : duta tv)

Banjarmasin, DUTA TV Kecelakaan kerja yang terjadi di proyek Jembatan Sulawesi, Minggu siang (23/10/2022), mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia. Pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut berjanji akan bertanggung jawab.

Mereka juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban, akibat kejadian tersebut.

Terkait dengan Girder yang sebagian jatuh ke sungai, pihak perusahaan akan segera mengangkat gelagar tersebut, agar tidak menghambat transportasi air.

Pasca kejadian juga praktis pengerjaan proyek Jembatan Sulawesi II tertunda, karena adanya pemeriksaan dari pihak kepolisian. Namun, Engineer PT Hasrat Jaya Utama atau HJU, Achmad Wahyudi berjanji target penyelesaian Jembatan Sulawesi II tetap akan rampung sebagaiman dijadwalkan.

“Saat mau menggeser di lapangan masih licin, menggerakan sedikit langsung jatuh, Crane sendiri gak bekerja. Korban  masih di RS Ulin, sudah dikafani kita tunggu keluarganya, kita ada santunan termasuk dari BPJS, “ ucap Achmad Wahyudi

Reporter : Ade Yanuar – Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *