Klarifikasi Anggaran Kemiskinan Rp 500 T Habis untuk Rapat

Jakarta, DUTA TVMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meluruskan isu anggaran pengentasan kemiskinan Rp500 triliun habis hanya untuk rapat dan studi banding.

Anas menjelaskan tidak semua anggaran dimaksud digunakan untuk rapat dan studi banding saja.

“Jadi begini, setelah kita pilah, ada sejumlah instansi, terutama di beberapa daerah, yang program kemiskinannya belum sepenuhnya berdampak optimal. Misal ada studi banding soal kemiskinan, ada diseminasi program kemiskinan berulang kali di hotel. Faktualnya itu ada, tapi bukan kurang lebih Rp500 triliun habis untuk studi banding dan rapat,” tutur Anas dilansir dari laman Kemenpan-RB, (29/1).

Anas menegaskan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sangat jelas meminta agar anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga.

Dia lantas memberi contoh kementeriannya yang setiap hari menerima tamu dari berbagai daerah untuk berkonsultasi mengenai indeks reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memuat indikator program kemiskinan.

“Seperti pekan lalu, kami menerima jajaran Pemkab dari Sumatra dan Kalimantan sangat jauh daerahnya, untuk konsultasi soal reformasi birokrasi tematik kemiskinan. Ada 5-10 orang dari Pemda. Itu baru satu Pemda. Setiap hari bisa 10 Pemda yang datang. Sudah berapa biayanya,” imbuhnya.

Anas menuturkan strategi untuk menghemat yaitu dengan konsultasi secara online. Dijelaskannya, pernyataan mengenai anggaran kemiskinan disampaikan saat sosialisasi kebijakan baru perihal jabatan fungsional secara hybrid di kementerian/lembaga dan Pemda.

Sebelumnya, pernyataan Anas yang menyebut anggaran pengentasan kemiskinan Rp500 triliun habis hanya untuk rapat dan studi banding menuai kritik, termasuk dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan DPR.(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *