Habiskan Pengabdian di Pulau Sembilan, Tugiman Terima Penghargaan
Kotabaru, DUTA TV — Sejumlah guru menerima penghargaan pada peringatan Hari Guru di Kabupaten Kotabaru.
Salah satunya adalah Tugiman, 59 tahun, yang menghabiskan seluruh masa pengabdiannya sebagai guru di wilayah terpencil.
Sejak diangkat menjadi guru pada tahun 1988, anak pasangan transmigran asal Solo yang lahir di Martapura ini langsung ditempatkan di SDN Tanjung Nyiur kecamatan Pulau Sembilan.
Selama lebih dari 3 dekade Tugiman yang kini menjabat sebagai kepala sekolah tak pernah terpikir untuk pindah meski sempat ditawari mutasi.
Tekad mencerdaskan anak-anak di Pulau Sembilan menjadi alasannya ingin terus bertahan hingga pensiun tahun depan.
Penghargaan pertama yang ia peroleh di ujung masa pensiunnya pun menjadi kebanggaan bagi Tugiman.
Ia juga berharap agar guru-guru di wilayah terpencil terutama yang masih berstatus honorer mendapat perhatian lebih besar lagi ke depannya.
“Arti penghargaan ini bagi kami sangat bangga, artinya pemerintah daerah memberi perhatian kepada kami yang bertugas di daerah terpencil.. Bagi kami perlu lagi perhatian dari pemerintah terutama guru-guru yang masih honorer agar diangkat menjadi PPPK untuk menunjang kesejahteraannya,” kata Tugiman
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kotabaru Selamat Riyadi mengatakan guru-guru di wilayah terpencil selama ini telah mendapat perhatian lebih.
Selain gaji dan tunjangan, pemerintah daerah juga mengalokasikan insentif khusus dari APBD.
“Baik yang di kepulauan maupun pegunungan tadi kita berikan penghargaan, mereka rata-rata sudah bertugas minimal 5 tahun. Untuk perhatian dari pemerintah sudah sangat lama kita memberikan insentif dari APBD kabupaten di samping gaji dan tunjangan daerah, ini berlaku untuk guru PNS maupun honorer,” ucap Selamat Riyadi
Memberikan kesejahteran terpencil menjadi betah.
Namun tetap saja diakui hingga saat ini mencari guru yang mau bertugas di wilayah terpencil bukanlah hal yang mudah.
Reporter : Nazat Fitriah