Komisi IV DPRD Kalsel Minta Perekrutan Siswa Baru Sertakan Tes Psikologi

Banjarmasin, Duta TV — Kasus dugaan penganiayaan oleh siswa kelas 10 dari SMA Negeri Tujuh Banjarmasin terhadap teman satu sekolah hingga mengalami beberapa luka tusukan senjata tajam, mendapat sorotan dari Komisi IV DPRD Kalsel.
Karena dilakukan oleh siswa kelas 10, Komisi IV meminta perekrutan siswa baru menyertakan tes psikologi. Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV, Muhammad Lutfi Saifuddin.
Selain tes psikologi, ia juga meminta masa pengenalan lingkungan sekolah menjadi kegiatan yang tidak memunculkan potensi pembulian. Ia juga berharap seluruh sekolah lebih memperdalam pendidikan karakter, menghindari aksi bullying yang berdampak negatif pada mental dan psikis peserta didik.
“Belajar dari kejadian ini, saya setuju sekali kalau misalkan nanti sebelum kita menerima peserta didik baru, kita juga bisa memberikan sebuah seleksi terkait psikologi anak. Dan itu untuk setidaknya mengetahui mungkin ada anak-anak kita yang mempunyai permasalahan terkait mental. Pada saat pengenalan sekolah itu dijadikan sebuah acara yang menyenangkan, bukan acara yang menimbulkan atau memicu terjadinya pembulian. Pada proses pengenalan sekolah harus kita waspadai, jangan sampai terjadi hal-hal yang bisa membuat anak-anak kita jadi berperilaku negatif,” kata Muhammad Lutfi Saifuddin, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel.
Komisi IV sendiri menyerahkan seluruh proses hukum ke aparat yang berwenang. Dinas Pendidikan (Disdik) diminta ikut berperan, begitupun dengan orangtua dan tenaga pendidik, untuk memperketat pengawasan dan mengantisipasi kejadian serupa terulang. Meski demikian, karena masih berstatus pelajar, Komisi IV meminta agar pelaku tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti