Dua Orang Guru Penggerak SDN Seberang Masjid 1 Banjarmasin, Disiapkan Untuk Menghadapi Merdeka Belajar

Banjarmasin, DUTA TV — Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu upaya untuk mencapai visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Di Banjarmasin sendiri dari 10 sekolah tingkat dasar yang terdiri dari tujuh sekolah negeri dan tiga sekolah swasta, telah mulai untuk mempersiapkan tenaga pengajar atau dewan gurunya untuk menerapkan sistem pembelajaran profil Pancasila.

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Guru Penggerak menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Untuk menjadi Guru Penggerak, Guru harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan. Selama proses pendidikan, calon Guru Penggerak akan didukung oleh Instruktur, Fasilitator, dan Pendamping yang profesional.

Arif Rahman Prasetyo salah satu guru penggerak di Banjarmasin menuturkan pada intinya pembelajaran yang diberikan nanti adalah, semaksimalkan mungkin untuk memerdekakan siswa dalam proses belajar mengajarnya.

“karakter moral program sekolah penggerak ada profil belajar Pancasila disinilah konsep tema besarnya merdeka belajar, ada guru penggerak , ada sekolah penggerak, Profil belajar Pancasila, salah satunya Berkebhinikaan global” Ucapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Seberang Mesjid 1 Banjarmasin Nina Lestari mengatakan, sekolah penggerak bertujuan untuk bisa melaksanakan sekolah merdeka belajar dengan mengembangkan minat dan bakat.

“kita memberikan fasilitas sekolah, mendata menilai, siswa berpotensi dimana dan siapa saja, Kita fasilitasi sehingga muncul, dan dapat berkembang, merdeka belajar juga harus melihat kearifan lokal yang perlu diperhatikan, misalnya di Banjarmasin, sehingga kreatifitas dalam mewarna kain sasirangan menjadi salah satu program di sekolah ini”, Pungkasnya.

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

Reporter : Rahmatillah

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *