Catatan saat PPKM Banjarmasin Dilonggarkan

Banjarmasin, DUTA TV Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Hidayatullah Muttaqin mengatakan, pelonggaran harus dalam kondisi terkontrol dan terukur seiringnya turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jangan sampai terjadi euforia dengan turunnya level PPKM, kita semua mesti tetap waspada bahaya penularan Covid-19 yang masih terjadi,” katanya, Sabtu (18/9).

Menurut dia, kebijakan pelonggaran tanpa disertai dengan kesiapan mitigasi lonjakan mobilitas penduduk dan kemungkinan pelanggaran protokol kesehatan dapat memicu kembali terjadinya ledakan penularan kasus Covid-19. Untuk itulah, Taqin menekankan edukasi dan penyediaan fasilitas penunjang protokol kesehatan harus diperkuat.

Kemudian, kewaspadaan masyarakat tetap dijaga dengan disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. Sedangkan, testing dan tracing semakin ditingkatkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Vaksinasi juga terus digenjot. Seperti di Kalimantan Selatan capaian masih jauh dari target yaitu baru 23 persen untuk dosis satu dan 14 persen untuk dosis dua. Sedangkan di tingkat nasional masing-masing sudah berada di kisaran 38 dan 22 persen,” paparnya.

Berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan, kini tinggal Kabupaten Kotabaru dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel berstatus PPKM level 4 yang berlaku hingga hari ini, 20 September 2021. Sedangkan, daerah lainnya dalam situasi Covid-19 level 3 dan sebagian lagi sukses menekan jumlah penambahan kasus hingga semakin turun ke level 2.

Sesuai indikator asesmen yang digunakan Kementerian Kesehatan, situasi Covid-19 level 3 artinya transmisi yang terjadi secara lokal masih tinggi dalam 14 hari terakhir. Sedangkan, risiko masyarakat tertular juga masih cukup besar.(ant)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *