Alat Deteksi Dini Banjir Terpasang di Embung Tirawan

DUTA TV KOTABARU Sebuah alat deteksi dini Banjir terpasang di Embung Tirawan di desa Tirawan kecamatan Pulau Laut Sigam kabupaten Kotabaru.

Alat ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyusul peristiwa jebolnya embung pada pertengahan 2019 lalu.

Alat seharga Rp200 juta tersebut dipasang sekitar akhir tahun tadi dan merupakan buatan dari mahasiswa Universitas Gajah Mada.

Alat ini menggunakan sistem sensor, dimana saat air mencapai ketinggian tertentu informasi akan dikirim ke alat penerima yang ada di wilayah desa Sigam sebagai daerah yang akan terdampak luapan air dari Embung Tirawan. Alat penerima yang berada di dekat SMKN 1 Kotabaru ini pun akan membunyikan alarm sebagai peringatan bagi warga agar bersiap menghadapi Banjir.

“Dari BNPB karena dampak kejadian tahun tadi dimana bendungan kita, padahal bukan bendungan tapi embung yang dindingnya tanah dikira satu tempat air permanen, akhirnya dibantu peralatan itu saat tertentu akan berbunyi, namanya banjir itu di sungai tapi karena tidak ada sungai ditaruh di embung,” jelas Rusian Ahmadi Jaya Sekretaris BPBD Kab Kotabaru.

Pemasangan alat deteksi dini banjir ini juga diikuti dengan pelatihan siaga bencana bagi masyarakat, sehingga mereka mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat ada peringatan serta kemana harus menyelamatkan diri.

Reporter : Nazat Fitriah

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *