Wilayah Kalsel Masih Dalam Masa Transisi

DUTA TV BANJARBARU Melalui perangkat pemantau cuaca di taman alat serta dukungan informasi dari kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pusat, kantor stasiun Klimatologi kelas 1 Banjarbaru melakukan pemantauan cuaca di kalsel.

Demikian juga hujan yang melanda beberapa kabupaten dan kota di Kalsel dalam beberapa hari terakhir, mendapat pantauan dari para pengamat cuaca di kantor tersebut.

Dari hasil kajian hujan yang turun ternyata belum memenuhi indikator bahwa wilayah Kalsel memasuki musim hujan, dan masih dalam masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan, karena jumlah debit air hujan belum memenuhi syarat.

Menurut salah satu staff BMKG Banjarbaru Khairul, jumlah curah hujan masih dibawah angka 50 mililiter, dan itu belum bisa ditetapkan sebagai musim hujan lebih tepatnya masih masa transisi.

“Pada dasarnya 3 bulan Oktober memang ada hujan, namun debitnya masih dibawah standar” ujar Khairul staff BMKG Banjarbaru.

Khairul staff BMKG Banjarbaru

Waspada Angin Kencang dan Puting Beliung

Sementara itu transisi cuaca di Kalimantan Selatan, patut di waspadai oleh masyarakat karena diprediksi membawa potensi angin kencang serta angin puting beliung di sejumlah dataran rendah. seperti di kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut, Banjarmasin dan Barito Kuala, sebab lima kabupaten dan kota tersebut menjadi langganan hantaman angin puting beliung yang memporakporandakan bangunan rumah, maupun fasilitas lainnya yang dilintasi pada tahun – tahun sebelumnya.

Dari data satelit BMKG, diketahui penyebab musim kemarau di Kalsel masih dipengaruhi angin timuran yang dari benua Australia, dimana angin tersebut membawa udara hangat.

 

Reporter : Tarida Sitompul

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *