Tokoh Karang Taruna Kalsel Meninggal Dunia
BANJARMASIN, DUTA TV — H Yuherli meninggal dunia diusia 62 tahun, dan meningggalkan satu isteri, tiga orang anak, tiga orang menantu serta tiga orang cucu. Masa hidupnya almarhum merupakan sosok yang sangat berkesan, bagi aktivis Karang Taruna Kalsel khususnya Karang Taruna Kota Banjarmasin.
Salah satu tokoh Karang Taruna H Yuherli S.Sos meninggal dunia, pada Selasa pukul 20.40 Wita saat di rawat Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
Dengan kabar berita meninggalnya Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruma Provinsi Kalsel H Yuherli, para teman sejawatnya hingga aktivis Karang Taruna lainnya berdatangan melayat mulai Selasa malam sampai Rabu (24/3) dirumah kediaman Jalan HKSN Komplek AMD Permai Blok B1 Kecamatan Banjarmasin Utara, sebelum disemayamkan ke peristiharatannya di Taman Makam Bahagia Lantasan Ulin.
Ketua Karang Taruna Kalsel Dr.Irwansyah, S.Sos,M.Si mengatakan, almarhum H Yuherli dinilainya sangat berjasa, khususnya dalam kegiatan sosial, mulai dari pendirian karang taruna, pengembangan hingga sampai Pengurus Nasional Karang Taruna di Kalsel, menduduki jabatan terakhirnya sebagai Ketua Majelis Pertimbangam Karang Taruna Kalsel.
Pihaknya sebagai junior merasa kehilangan dan tidak bisa lagi meminta arahan serta bertukar pikiran terutama masalah sosial dan kepemudaan yang selama ini dia perjuangkan.
“Kami merasa kehilangan senior yang selama ini, membimbing dan mengarahkan kami dalam kegiatan sosial khususnya karang taruna,”katanya. Rabu (24/3), saat melayat di rumah duka.
Mantan Ketua Karang Taruna Permata Perumnas Blok II Kelurahan Sungai Andai Akhmad Firdaus mengungkapkan, tentunya semua teman merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau, menghadap yang kuasa, karena beliau adalah sosok penggerak pemuda Karang Taruna yang konsisten sejak tahun 1987 hingga akhir hayatnya.
Konsistensinya dan upayanya itu membuktikan terbangun kebersamaan di antara Karang Taruna se Kalsel melalui. Forum Komonikasi Katang Taruna Kalimantan Selatan (FKKT) yang di ketuainya, di samping itu terbangun pula pola koordinasi dan komonikasi, dengan Pemerintah Daerah yang sangat baik,sehingga mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan berbagai kegiatan kepemudaan.
“Kerjasama dengan Dinas Sosial, BKKBN, Pemko Banjarmasin, Dinas pertanian, pemuda Olah raga dan LSM lainnya, termasuk Lembaga Bina Potensia (LBP) merupakan lembaga yang membina potensi pemuda dalam membina pengrajin yang ada di Kalimantan Selatan, yang pada puncaknya pada tahun 1994 di Kecamatan Alalak utara di brikan lahan untuk di pergunakan untuk aktivitas Karang Taruna se Kalsel,”ungkap Daus panggilannya.
Lebih jauh dijelaskan Firdaus, pada perkembangan selanjutnya Lahan yang di berikan oleh Pemko Banjarmasin, saat itu Walikotanya Sadjoko, di bangunkan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) yang merupakan pusat dalam pembinaan kepemudaan, khususnya Karang Taruna dan juga membina para Lansia melakukan pelatihan penganyam purun dan keterampilan lainnya, bekerjasama dengan Dinas Sosial.
Dengan terbangunnya SKKT itulah dirinya terpilih sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di buktikan dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya tingkat daerah dan juga tingkat Nasional dan bahkan mancanegara. kepeloporan beliau mendapat apresiasi yang baik di Kalsel, karena berbagai karya yang dipersembahkanya untuk kemajuan Karang Taruna kalsel, bahkan kemajuan Karang Taruna Kalsel terbaik tingkat nasional.
Kiprah almarhum tidak saja di Karang Taruna tetapi kegiatan keagamaan digeluti nya, terbukti tercatan sebagai Ketua Masjid Muhammadiyah Darul Muhajirin yang berlokasi di Jalan HKSN Kecamatan Banjarmasin. Namun, di dunia politik driinya tidak berminat, walaupun banyak teman- temannya mendukung untuk dijadikan sebagai wakil rakyat dan tetap konsisten berkarya serta membantu masyarakat.
“Semoga almarhum beliau mendapat tempat terbaik disisi Allah SWA, segala amal baik beliau diterina oleh Nya. Selamat jalan sahabat, guru kami dan panutan kami dalam mengembangkan jiwa Sosial dan keperdulian pada sesama,”jelasnya
Tim liputan
