Tabalong Banjir, Sampai Hari ini Masih Berpotensi Hujan

Banjarmasin, DUTA TV Bencana banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tabalong sejak 24 – 26 Mei 2022.

“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian banjir ini,”  ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).

Bencana banjir di Kabupaten Tabalong terjadi pada Kamis pukul 12.30 WITA yang menyebabkan 270 unit rumah warga terendam dengan tinggi muka air (TMA) 5 hingga 120 sentimeter. Banjir tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Mangkusip dan Sungai Kinarum  meluap ke pemukiman penduduk.

Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong, wilayah terdampak banjir mencakup tujuh desa di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong dan menyebabkan akses kendaraan roda dua dan empat terputus.

“Wilayah terdampak tersebut meliputi Kelurahan Belimbing Raya, Kelurahan Mabu’un di Kecamatan Murung Pudak, Desa Kaong, Desa Pangelak, Desa Kinarum di Kecamatan Upau, Desa Marindi dan Desa Wirang di Kecamatan Haruai,” ujarnya.

Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, dan total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

Menurut monitoring prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (27/5/2022) hingga Sabtu (28/5/2022) masih berpeluang hujan ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari.

Berdasarkan analisa InaRisk, Kabupaten Tabalong memiliki risiko bencana banjir tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 12 kecamatan.

“Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan juga masyarakat melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah misalnya susur sungai antisipasi banjir bandang oleh petugas, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan,” katanya.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *