Walhi Kalbar : Pak Jokowi, Mari ke Sintang
Sintang, DUTA TV — Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat, Nicodemus Ale mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Sintang untuk meninjau langsung banjir.
Menurut Nico, Jokowi harus melakukan tindakan konkret, buka sekadar mengeluarkan pernyataan. Apalagi, Jokowi mengakui banjir di Sintang karena kerusakan lingkungan bertahun-tahun.
Banjir yang merendam sejumlah daerah di Sintang tak kunjung surut. Sampai hari ini, Jumat (19/11), banjir sudah berlangsung selama satu bulan.
“Karena presiden sudah ber-statement dengan mengatakan kondisi lingkungan di Sintang yang sudah cukup parah dan terjadi pulihan tahun, kita mengundang presiden untuk segera meninjau lokasi dan segera melakukan tindakan tindakan konkret,” kata Nico, Kamis (18/11).
Nico berkata kerusakan alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. Menurutnya, pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk mengatasi kerusakan lingkungan.
Ia menjelaskan pemerintah pusat memegang kendali atas pemberian izin, seperti Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) dan izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
“Itu pemberian izinnya di level nasional, bukan di level daerah,” ujarnya.
Dengan demikian, Nico berpandangan baik pemerintah daerah maupun pusat harus bersinergi dalam memperbaiki kerusakan lingkungan di Kalbar dan sejumlah daerah lain. Salah satunya yaitu dengan merevisi tata ruang dan revisi perizinan perizinan.
Bahkan, kata Nico, jika memungkinkan, pemerintah bisa melakukan audit lingkungan. Ditengarai terdapat banyak kesalahan dalam proses perizinan terkait pembukaan izin industri berbasis hutan dan lahan tersebut.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata mengatasi banjir Sintang. Ia mengingatkan bencana ekologis sudah tak terbendung lagi dan berpotensi terjadi di daerah lainnya, seperti Kalimantan Tengah.(cnni)