SMADA Banjarmasin Berlakukan Blended Learning

Banjarmasin, DUTA TV   SMA Negeri 2 Banjarmasin  memberlakukan blended learning atau pembelajaran campuran. Pasalnya hingga saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel belum memberikan surat rekomendasi untuk pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Di salah satu ruang kelas, sejumlah siswa nampak serius memperhatikan guru mereka yang sedang menjelaskan, Selasa (4/1) pagi.

Pembelajaran di sekolah ini memang belum dilakukan 100 persen karena belum ada arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.

Selain itu angka capaian vaksinasi lansia yang belum capai 70 persen juga menjadi pertimbangan Pemprov Kalsel menunda pembelajaran tatap muka di tingkat SMA.

Berbeda dengan sebelumnya,  menurut Kepala SMA Negeri 2 Banjarmasin  Mukeniansyah, pihaknya memberlakukan blended learning atau pembelajaran campuran. Pembelajaran tersebut dilakukan tetap 100 persen  namun sistemnya ada yang melaksanakan tatap muka dan daring dengan jam belajar yang sama.

“Hari ini tatap buka selang seling. Pelaksanaannya 50 persen. Dijanjikan Kadis kalau 95 ke atas boleh 100 persen. Lansia harus 70 persen. Semua tatanan harus divaksin,”katanya.

Untuk pembelajaran olahraga dan ekstrakurikuler disekolah ini, sementara tidak dilakukan untuk menghindari adanya penularan Covid 19 yang saat ini ditemukan kembali varian baru.

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *