Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Mengeluh Sesak Napas
Jakarta, DUTA TV — Legislator dari Partai Gerindra, Demond J Mahesa meninggal dunia. Dia sempat mengeluh sesak napas dan dibawa ke RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Beliau kemarin sore mengeluh sesak napas, lalu dibawa ke RS Mayapada di Fatmawati, tidak jauh dari kediaman beliau di Ragunan,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, Sabtu (24/6/2023).
Habiburokhman menyebut, pada pukul 20.00 WIB kondisinya baik. Desmond meninggal dalam usia 57 tahun.
“Menjelang subuh, beliau dipanggil Allah SWT,” kata Habuburokhman.
Habiburokhman berharap agar masyarakat mendoakan Desmond husnul khatimah.
Profil Desmond J Mahesa
Desmond Junaidi Mahesa, SH. MH. lahir pada 12 Desember 1965 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ayahnya bernama Muchtar, seorang petani dan buruh kasar. Ibunya bernama Sa’diah, pedagang telur di pasar Batuah, Kota Banjarmasin. Desmond Mahesa menghabiskan masa kecilnya di Banjarmasin.
Selama menempuh pendidikan hingga S2, ia bekerja keras untuk membiayai hidup dan studinya. Setelah lulus kuliah S1, Desmond Mahesa bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Bandung pada tahun 1996.
Pada tahun 1998, ia pindah ke Jakarta sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara. Selain aktif di LBHN, Desmond Junaidi Mahesa juga aktif di Presidium Nasional Walhi pada tahun 1995-1996. Desmond Mahesa dulunya adalah seorang aktivis. Desmond Mahesa mulai terjun ke dunia politik sejak menjadi aktivis pro demokrasi pada 1997-1998 di era Orde Baru.
Ia menjadi salah satu korban penculikan para aktivis yang dilakukan oleh pemerintah, dikutip dari Fraksi Gerindra. Sejak itu, namanya mulai dikenal publik sebagai aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa Orde Baru.
Desmond Mahesa menjabat menjadi anggota DPR RI selama tiga periode, yaitu 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. Pada pemilu legislatif 2014, ia meraih 61.275 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II.(net)