Ratusan Massa FMPKB Tuntut Penegakan Hukum UMKM “Mama Khas Banjar”

Banjarbaru,DUTA TV — Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Konsumen Banua (FMPKB) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Banjarbaru, Rabu (14/5) siang.

Dengan membawa spanduk , para demonstran menyuarakan keprihatinan atas dugaan tindak pidana yang menyeret salah satu pelaku UMKM, Toko Mama Khas Banjar, yang kini perkaranya tengah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru.

Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator FMPKB, Akhmad Husaini. Dalam orasinya, ia mendukung Penegakan Hukum, karena demi untuk kepentingan masyarakat.

“Kami meminta kepada DPRD Banjarbaru agar tidak ada lagi penggiringan opini yang seolah-olah melemahkan proses hukum. Kami tegaskan, ini bukan upaya kriminalisasi, tapi murni untuk kepentingan masyarakat dalam melindungi konsumen,” ujar Husaini dalam orasinya.

Dia juga menegaskan jika makanan Kadaluarsa sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Namun demikian UMKM menjadi salah satu penopang Ekonomi Masyarakat , sehingga perlu perlindungan Konsumen dari Produk Kadaluarsa, sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari jajaran keamanan, termasuk hadirnya Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, Kapolres Banjarbaru, dan Kasatpol PP beserta personel keamanan.

“Penetapan tersangka tentu berdasarkan alat bukti. Ini demi perlindungan konsumen, agar produk yang dijual sesuai ketentuan, misalnya mencantumkan label-labelnya, seperti tanggal kedaluwarsa,” ucap Husaini.

Ia juga menambahkan bahwa kedatangan mereka ke DPRD bertujuan agar lembaga legislatif bisa menjadi penengah dalam memberikan pemahaman kepada publik, terutama dalam mengedukasi pentingnya menghormati proses hukum tanpa menyudutkan salah satu pihak.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera menemui massa aksi dan menyampaikan tanggapannya.

” Kami Menghormati terhadap aspirasi yang telah disampaikan dan akan terus ditindaklanjuti kasus tersebut, Proses hukum terhadap kasus Toko “Mama Khas Banjar” akan tetap berjalan dan DPRD Kota Banjarbaru menghormati apapun putusan hukum oleh PN Kota Banjarbaru.
Diharapkan kasus Toko “Mama Khas Banjar” menjadi pelajaran bagi pelaku UMKM agar tidak terjadi pelanggaran dan kedepannya akan dilakukan pengawasan oleh lembaga terkait,” unjar Gusti Rizky.

Setelah unjuk rasa depan kantor DPRD Kota Banjarbaru, kemudian perwakilan massa dipersilahkan masuk ke Aula Linggangan Intan, dan dilakukan penyerahan serta penandatanganan surat tuntutan, kemudian makan bersama Ketua DPRD Kota Banjarbaru dengan massa aksi.

Setelah aksi berakhir, massa kemudian kembali ke titik kumpul dan membubarkan diri dengan tertib dan kondusif.

Reporter : Suhardadi

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *