PTM atau Tidak ? Ini Penjelasan Nadiem

Yogyakarta, DUTA TV —  Pemerintah mewajibkan sekolah yang guru-gurunya telah divaksin dua kali, untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, bagi orang tua, kesempatan itu tetap menjadi pilihan, bukan kewajiban.

Usai menengok sejumlah sekolah, Selasa (14/9), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim berdiskusi dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Keduanya membahas pelaksanaan PTM, kesiapan sekolah dan program vaksinasi baik bagi guru maupun siswa.

Setelah pertemuan itu, kepada media Nadiem menjelaskan sejumlah kebijakan terkait vaksin dan pelaksanaan PTM. Dia menyebut, vaksinasi tidak menjadi kriteria untuk pembukaan sekolah. Di sisi lain, justru vaksinasi guru menjadi kriteria untuk mewajibkan sekolah memberi opsi tatap muka terbatas.

“Di semua daerah dengan level 1-3 boleh tatap muka sekarang juga. Tidak perlu menunggu vaksinasi selesai, walaupun hampir semua tenaga pendidik 50-60 persen sudah divaksin. Tidak perlu menunggu. Tetapi ada sekolah-sekolah yang wajib melaksanakan tatap muka mulai sekarang, yaitu yang gurunya sudah divaksin lengkap dua kali,” ujar Nadiem.

Penjelasan itu untuk menjawab kebingungan pihak sekolah, mengenai PTM dan program vaksinasi bagi para guru mereka. Sesuai penjelasan Nadiem, seluruh daerah yang berada dalam level 1 sampai 3 PPKM, bisa menyelenggarakan PTM. Ini bisa bermakna keputusan berada di tangan sekolah. Namun, jika seluruh guru di sekolah tersebut telah menerima dua kali dosis suntikan vaksinasi, sekolah wajib memberi opsi PTM.(voai)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *