Polda Kalteng Siap Hadapi COVID-19 hingga Cegah Karhutla  

 

DUTA TV – Polda Kalimantan Tengah mendirikan Desa Pantang Mundur atau Lewu Isen Mulang untuk menghadapi COVID-19. Hal ini karena, penyebaran COVID-19 sangat berdampak luas terhadap kehidupan sosial hingga ekonomi.

Isen Mulang mengandung makna ketangguhan dan keuletan masyarakat suku Dayak dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan. Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo optimis dengan didirikannya Lewu Isen Mulang, bisa menimbulkan kembali semangat masyarakat dalam menghadapi virus Corona.

“Dengan mengobarkan lagi semangat Isen Mulang di masyarakat, diharapkan dapat menimbulkan sikap optimis dan semangat juang dalam menghadapi masa pandemic COVID-19,” jelasnya.

Ia menjelaskan didirikannya desa, karena virus Corona dinilai sebagai suatu ancaman yang sangat merugikan. Selain itu belum terlihatnya dampak dari upaya memutus penyebaran COVID-19.

“Upaya-upaya telah dilakukan untuk memutus mata rantai Penyebaran COVID-19 sudah dilakukan namun langkah-langkah tersebut belum dapat terlihat pengaruhnya terhadap penurunan penyebaran COVID-19, bahkan tidak jarang menimbulkan konflik dan perselisihan dalam pelaksanaannya,” kata Dedi dalam keterangannya, Minggu (14/6/2020).

Selain itu, didirkannya Lewu Isen Mulang ini juga disebut untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Lewu Isen Mulang sendiri didirikan dengan melibatkan masyarakat setempat atau perangkat desa.

“Lewu Isen Mulang adalah sebuah Upaya Kolaboratif dengan stakeholder berupa gerakan atau aksi nyata di daerah untuk mencegah karhutla, sebagai lumbung pangan ketahanan pangan dan mencegah penyebaran COVID-19. Menitik beratkan kepada keterlibatan elemen masyarakat yang aktif baik secara personal ataupun kelompok di Desa,” tuturnya.

Tak hanya Lewu Isen Mulang, pihaknya juga mendirikan Lewu Lusuk Parei atau Desa Lumbung Pangan Ketahanan Pangan. Dedi berharap dengan adanya lumbung ini bisa meningkatkan ekonomi dan desa-desa di Kalimantan Tengah dapat menjadi daerah lumbung pangan.

“Tentulah harus bersiap ikut berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor, terutama pada fokus infrastruktur, bidang pertanian secara luas, peternakan, perikanan dan bidang lainnya. Dengan adanya program Lewu Lusuk Parei, diharapkan desa-desa yang ada di Kalimantan tengah, dapat mempersiapkan diri sebagai daerah lumbung pangan pada saat pemindahan ibukota negara telah dilaksanakan, selain dapat meningkatkan tarat ekonomi dan sosial masyarakat desa,” ucapnya.(ern/dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *