Petani Tanbu Mengeluh Harga Karet Makin Turun

Tanah Bumbu, Duta TV Puluhan petani di Tanah Bumbu mengeluhkan harga karet yang kian turun dari tahun ke tahun. Kondisi ini belum ditambah dengan menurunnya produktivitas karet akibat serangan jamur akar putih.

Dalam reses Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, petani berharap pemerintah membantu mereka untuk mengubah pola perkebunan dari karet menjadi sawit. Pasalnya, jika terus bertahan, petani memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk pengendalian serangan jamur itu.

Camat Karang Bintang mengatakan, usia produktif karet hanya berkisar 30 tahun, sehingga pihaknya ingin agar dewan memfasilitasi keinginan petani untuk mengatasi persoalan itu agar perekonomian desa tetap stabil melalui sektor perkebunan.

“Tanaman karet ini sudah lebih dari 30 tahun usianya sehingga kadaluarsa. Sudah kami harapkan dan kawan-kawan kami di Karang Bintang bisa berubah dari karet menjadi sawit karena beberapa tahun ini sudah tidak menguntungkan. Kami berharap ini bisa dilaksanakan dengan baik.”  Ujar Syafrudin, Camat Karang Bintang

“Masyarakat yang ingin mengubah pola dari perkebunan mereka dari karet menjadi sawit, persoalan ini sudah bertahun-tahun. Bahkan mereka ingin ini direboisasi, tapi persoalannya ketika ingin reboisasi ada penyakit di dalam tanah, namanya akar putih, ini yang membahayakan ketika reboisasi sehingga ketika tanaman tumbuh, mati sendiri. Ini persoalan yang sampai hari ini tidak terselesaikan dengan baik.” Ujar Muhammad Yani Helmi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel

Sayangnya, dalam resesnya, legislator yang akrab disapa Paman Yani ini tidak didampingi Pemkab setempat. Namun demikian, bersama Disbunak Kalsel, Paman Yani menampung aspirasi masyarakat untuk difasilitasi dan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

Tim Liputan

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *