Pemerintah Siapkan 321 Triliun Untuk Belanja Produk UMKM

DUTA TV PEKALONGAN – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp321 triliun untuk penyelamatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), di tengah gejolak ekonomi akibat dampak COVID-19. Anggaran itu akan digunakan pemerintah untuk belanja hasil produksi UMKM sampai beberapa tahun mendatang.

Langkah ini menjadi satu cara pemerintah untuk membantu aktivitas umkm dari segi pemasaran hasil produksi. Pemerintah juga akan memberikan kemudahan lain bagi pelaku umkm seperti memberikan subsisdi bunga, restrukturisasi kredit, subsidi pajak, dan bantuan sosial produktif. Semua langkah strategi ini guna mengejar pemulihan ekonomi melalui pembenahan UMKM.

Selain itu pemerintah juga tengah berusaha menyelamatkan koperasi, menyusul sebanyak 40% koperasi di indonesia terancam bangkrut karena dampak pandemi. Hal ini disampaikan Menkop UKM, di industri batik kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 7 Agustus 2020.

“Untuk memulihkan perekonomian nasional tidak mungkin kalau tidak membenahi dulu UMKM, karena 99 % pelaku usaha di Indonesia itu UMKM. Jadi kalau mau memulihkan ekonomi nasional kita harus bantu UMKM. dari sisi market demand nya pemerintah sudah memberikan intruksi kepada kementerian, lembaga dan BUMN untuk belanja produk UMKM,” terang Teten Masduki.

Menteri Koperasi dan UKM
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

Sementara itu salah satu pelaku UMKM kain batik, Ida Wati, mengatakan, adanya kebijakan bantuan dari pemerintah membantu usahanya berjalan kembali di tengah pandemi. Ida sudah bisa kembali memasarkan batiknya di dalam negeri, maupun ekspor ke luar negeri.

“Untuk pengiriman lokal pun kita sampai bulan 5 off karena pandemi ini. Alhamdulillah bulan 6 pas Idul Fitri sudah bisa start semuanya untuk lokal maupun ekspor. Produksi kita 70 % kita ekspor,” ucapnya.

Tahun ini penyerapan ekonomi nasional untuk koperasi dan umkm telah mencapai 29 koma 82 persen, atau sekitar 36 koma 82 triliun dari total anggaran 193 koma 46 triliun. khusus program pembiayaan investasi kepada koperasi melalui lembaga pengelola dana bergulir (lpdb) telah diserap 44 persen, dengan target 100 persen di akhir bulan oktober. (yus/ant)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *