Pembelian Lahan Untuk SMA Negeri 5 Banjarbaru Gagal

DUTA TV BANJARBARUAlokasi dana sebesar Rp4,1 miliar yang disetujui DPRD Banjarbaru, pada APBD perubahan kota Banjarbaru tahun 2019, terpaksa harus dikembalikan ke Dinas Pendidikan setempat ke kas daerah.

Dana tersebut rencananya digunakan untuk membeli lahan di kecamatan Landasan Ulin, untuk pembangunan SMAN 5 Banjarbaru, yang akan dibangunkan oleh pemprov Kalsel.

Untuk mengembangkan lembaga pendidikan menengah atas, pemprov Kalsel merespon rencana pemko Banjarbaru dengan meminta bantuan pembangunan SMA Negeri baru tersebut untuk menampung 1.800 lulusan SMP sederajat.

“Karena masalah internal di Disdik Banjarbaru dan tim pengadaan tanah, akhirnya gagal diwujudkan,” ujar M. Aswan, kadisdik Banjarbaru.

“Untuk percepatan pembangunan sarana prasarana SMA kita minta sharing dengan kabupaten/kota, namun Banjarbaru gagal menyediakan,” tambah Yusuf Effendi kadisdik Kalsel.

Yusuf Effendi kadisdik Kalsel
Yusuf Effendi kadisdik Kalsel

Sebelumnya kesepakatan pemprov Kalsel meminta agar Pemko Banjarbaru sharing dana, dengan menyediakan lahan siap bangun sehingga pemko menyediakan dana Rp4,1 miliar melalui Disdik Banjarbaru.

Diketahui dari 5 kecamatan di kota Banjarbaru saat ini terdapat 4 SMA Negeri, dan hanya kecamatan Landasan Ulin yang belum tersedia, sehingga sempat dikeluhkan calon peserta didik karena terkendala sistem zonasi.

 

Reporter : Tarida Sitompul

 

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *