Panen Buah Bilugka Merosot Akibat Cuaca Ekstrim

Tanah Laut, DUTA TV — Buah Timun Suri atau Bilungka Batu yang biasa diolah menjadi minuman Es Buah ,merupakan salah satu menu favorit untuk berbuka puasa . Namun pada puasa tahun ini , para petani Buah Bilungka mengeluhkan hasil panen menurun drastis , lantaran faktor cuaca ekstrim sehingga mempengaruhi pertumbuhan buah yang kurang baik.

Badi ,seorang petani buah Bilungka Batu di kawasan RT 2 Desa Liang Anggang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut , Mengeluhkan hasil panen Bilungka yang menurun drastis pada Ramadahn tahun ini . Di bawah terik matahari, Badi bersama istri dan kedua anaknya memetik hasil panen buah bilungka diatas lahan seluas setengah hektar yang digarapnya.

Awal mula bibit bilungka di tanamnya pada bulan Februari lalu , namun hari demi hari pertumbuhan tanaman bilungka terserang virus , yang dipicu oleh cuaca panas yang cukup Ekstrim . Sehingga daun tanaman Bilungka menjadi keriting , bahkan beberapa ruas tanaman menjadi layu akibat cuaca panas.

Pada Bulan Ramadhan yang bertepatan dengan musim panen buah bilungka , Badi mengeluhkan jika hasil panenya merosot drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya .Menurunnya hasil panen Buah Bilungka pada tahun ini ,disebabkan lantaran pengaruh cuaca panas yang cukup ekstrim , sehingga daun tanaman keriting karena terserang virus dan pertumbuhan buah bilungka terhambat.

Menurut Badi , akibat sebagian tanaman rusak mengakibatkan hasil panen turun hingga 40 persen lantaran pada tahun dalam satu masa tanam bilungka hanya bisa dipanen empat hingga lima kali . Sedangkan jika dalam kondisi normal seperti tahun-tahun sebelumnya , satu kali masa tanam bisa sampai 15 kali petik atau dipanen .

Harga Jual Buah Bilungka Naik Dua Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya.

Namun demikian ,dengan berkurangnya hasil panen buah bilungka saat ini, harga buah bilungka mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya . Saat Ini satu kilogram buah bilungka bisa mencapai enam ribu rupiah , sedangkan tahun sebelumnya harga buah bilungka berkisar antara seribu hingga tiga ribu rupiah per kilogram.

“Panen buah Bilungka berkurang 40 persen , tahun kemarin banyak sampai 15 kali petik .sekarang paling 5 sampai 6 kali buahnya sudah habis , akibat pengaruh daun keriting karena cuaca panas “,Katanya.

Jika pada Bulan Ramadhan tahun sebelumnya dari hasil budidaya Tanaman Buah Bilungka di atas lahan seluas setengah hektar, Badi bisa meraup omset sebesar Rp. 35 juta. Namun pada musim panen bilungka tahun ini , lantaran hasil panen merosot , sehingga omset yang diperoleh badi pun menurun drastis .hanya berkisar 15 juta Rupiah .

Reporter : Suhardadi.

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *