‘Nikah Massal’ Digagas Nadiem untuk Optimalisasi Vokasi

 

DUTA TV – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menggagas konsep ‘pernikahan massal‘ agar lulusan pendidikan vokasi bisa mudah mendapat kerja setelah lulus. Dia mendorong penyelenggara pendidikan vokasi baik SMK maupun politeknik, menyiapkan para peserta didik agar langsung diserap oleh industri.

“Namanya pernikahan massal. Kita menggunakan analogi ini karena menurut kami ini yang bisa menjadi tema yang mendorong sekolah vokasi, baik politeknik maupun SMK untuk ramai-ramai mencari jodoh di bidang industri,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja virtual bersama Komisi X DPR RI, Kamis (2/7).

Poin pertama dalam pernikahan masal ini adalah perumusan kurikulum. Nadiem berharap sekolah dan perguruan tinggi vokasi bisa memutakhirkan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, Nadiem juga mendorong penyelenggaraan pendidikan vokasi untuk menjalin kerja sama perekrutan dengan pelaku industri. Dengan begitu, lulusan mereka langsung bisa terserap ke dunia kerja.

“Kalau ‘pernikahannya’ itu tidak menghasilkan kontrak kerja sama atau kontrak rekrutmen, itu artinya belum sah lah pernikahannya. Itu yang kita push kepada sekolah-sekolah kita,” tutur mantan bos Gojek tersebut.

Sejak dilantik menjadi Mendikbud pada 23 Oktober 2019, Nadiem dikenal dengan ide-ide yang menyita perhatian publik. Ia pernah menggagas penghapusan ujian nasional (UN) dan menggantinya dengan model assessment.

Nadiem juga mengusung kebijakan Kampus Merdeka. Salah satu poin kebijakan itu adalah memperbolehkan mahasiswa mengganti sistem kredit semester (SKS) dengan pembelajaran di luar kampus, seperti magang ataupun kewirausahaan.(ern/cnn)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *