MBG Dongkrak Perputaran Uang di Desa Hingga Rp 6 M

Jakarta, Duta TV — Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan perputaran uang akibat pertumbuhan ekonomi di desa setelah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai Rp6 miliar dalam kurun waktu 1 tahun.
Dalam sambutan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu, Prabowo mengatakan bahwa perputaran uang di desa sebelum pelaksanaan MBG hanya berkisar rata-rata Rp1 miliar per tahun.
“Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa,” kata Prabowo seperti disaksikan dalam jaringan akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Presiden menjelaskan bahwa pesatnya peningkatan peredaran uang di desa tersebut karena Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana MBG menyerap dan membeli komoditas pertanian daerah sebagai bahan baku menu MBG.
Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiap desa yang menjadi dapur MBG tentunya akan menyerap berbagai komoditas sayuran dan protein yang diolah menjadi menu dalam MBG. Pada akhirnya, perekonomian di desa dapat tumbuh signifikan.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun pertama diluncurkan sudah menyasar 82,9 juta anak dan ibu hamil pada akhir 2025.
Menurut Presiden, tidak ada program pemberian makan gratis di dunia yang membuat ibu hamil juga menerima manfaat dari program tersebut.(ant)