Majukan Pariwisata, Kepala Dispar Kalsel Kembangkan Sistem Informasi Data Berbasis Web

Banjarmasin, DUTA TV — Berangkat dari penilaian bahwa sinkronisasi data terkait sektor kepariwisataan di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum cukup baik, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel, M Syarifuddin merancang sistem informasi data pariwisata berbasis website pada proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat (PKN) II yang tengah Ia jalani.

“Saya lihat kita masih lemah dalam sinkronisasi data. Oleh karena itu, untuk proyek perubahan PKN II ini saya mengangkat mengenai sistem informasi kebijakan pengolahan data pariwisata di Kalsel yang berbasis web, sehingga mudah di akses oleh masyarakat luas,” kata Syarifuddin, Banjarmasin, Jumat (20/8/2021).

Syarifuddin menuturkan, untuk mengembangkan sistem informasi itu, Ia bekerja sama dengan Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-Kalsel dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalsel.

Dijelaskan Syarifuddin, nantinya sistem informasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan pelaku usaha untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kalsel.

“Apalagi dalam sistem informasi proyek perubahan ini ada menampilkan informasi terkait destinasi, hotel, ekonomi kreatif, dan event-event kepariwisataan,” tutur Syarifuddin.

Kemudian, instansi seperti Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel bisa mengetahui kekurangan fasilitas atau infrastruktur di destinasi wisata. Selain itu, data kepariwisataan juga bisa dimanfaatkan oleh pengusaha sebagai acuan untuk berinvestasi.

Tidak hanya itu, Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika juga bisa memanfaatkan data untuk program mereka seperti pembuatan marka jalan ataupun penyediaan menara BTS.

“Dari data itu, semuanya bisa dimanfaatkan apakah itu oleh kementerian, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, serta pengusaha, sehingga tidak salah sasaran dalam memberikan bantuan. Jadi Sistem Informasi ini bukan hanya untuk kepentingan Diklat PKN II, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk, memajukan sektor pariwisata di Banua,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *