Lewat Perda Kepemudaan, Mahasiswa Digeber Jadi Agen Perubahan
Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas di Banjarmasin, digeber untuk menjadi agen perubahan. Upaya itu sebagai bentuk implementasi Perda No. 10 Tahun 2019 tentang kepemudaan.
Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Suripno Sumas menyebut, Perda kepemudaan merupakan sebuah terobosan dalam mengakomodir peran-peran pemuda. Dengan Perda itu, setidaknya mampu menjadi sarana efektif memberikan semangat bagi para pemuda untuk bisa berbuat dan berkontribusi serta berkreasi.
Wakil rakyat fraksi PKB ini ingin pemuda mampu memberikan sisi positif dalam banyak hal, baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. hal itu bisa melalui keaktifan dalam berorganisasi.
“kami ingin memacu pada generasi muda, dan hari ini mereka mahasiswa untuk mengenal lebih jauh bagaimana peran pemuda sejak perjuangan memperjuangkan Kemerdekaan RI, dan pada saat mencetuskan kemerdekaan Indonesia, serta saat mengisi kemerdekaan itu sampai sekarang oleh karena itu dengan adanya sosialisai ini kami memacu para generasi muda ini agar bisa jadi pemimpin untuk meneruskan estafet perjuangan, mewujudkan kemerdekaan NKRI sesuai dengan apa yang benar-benar diinginkan oleh ideologi Pancasila UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika inilah yang kami harapkan,” kata Suripno Sumas.
“Memfungsikan organisasi itu sesuai pembangunan, artinya bersinergi dengan pemerintah baik legislatif maupun eksekutif karena kita menghendaki kepemimpinan itu dari mereka, otomatis kegiatan mereka ini selalu bernuansa kepemimpinan yang akan datang artinya mereka membangun bahwa ada masa depan bagi kehidupan mereka, sehingga kita tidak kewalahan mengatasi pemuda pemuda yang tidak ada pekerjaan,” kata Fatimah Adam, aktivis kepemudaan.
Diakhir sosialisasi Suripno Sumas menyerahkan bantuan dana secara pribadi kepada pemuda Muhammadiyah. Bantuan ini diharapkan dipergunakan secara positif untuk berorganisasi.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
