KPU Kalsel : Pandemi dan Cuaca Sebabkan Partisipasi Pemilih Rendah
Banjarmasin, DUTA TV — Jika mengacu angka partisipasi pemilih 2015 lalu sebesar 66,34%, capaian partisipasi pilkada serentak di Kalsel tahun ini, justru menurun jadi 64,11%. Angka itu jauh dari target partisipasi pemilih yang dipatok sebesar 79%.
Rendahnya partisipasi pemilih tahun ini, dituding lantaran pelaksanaan pilkada digeber pada masa pandemi COVID-19, ditambah cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Kalsel, khususnya pada hari H pelaksanaan 9 Desember 2020.
Komisioner KPU Kalsel divisi sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, Edy Ariansyah mengakui tantangan pilkada tahun ini.
“Pilkada 2015 66,34%, dari data sebelum penetapan 64,11%, angka didapat dari data pemilih dibagi hak pilih dan DPTB, ada beberapa tantangan di pilkada ini. Pertama diselenggarakan dimasa pandemi COVID, zona Kalsel masih ada yang merah, orange, tentu menjadi tantangan bagi kita semua, bagi pemilih hadir, walaupun kita terapkan protokol kesehatan, Juga musim dibeberapa daerah hujan deras, di Tala, ada beberapa TPS bergeser karena cuaca ekstrim,” ucap Edy Ariansyah.
Penurunan partisipasi terjadi di sebagian daerah pelaksana pilkada gubernur, sementara partisipasi tingkat kabupaten kota penyelenggara pilkada mayoritasnya meningkat, contoh tertinggi di pilkada kabupaten balangan 86,74%, dan angka partisipasi anjlok terjadi di pilkada kota banjarmasin, yang haya mendapatkan persentasi sebesar 55,76.
Reporter : Fadli Rizki