Konsisten Gelorakan Revolusi Hijau, Kalsel Tanam 65 Ribu Bibit Di Hari Menanam Pohon Indonesia

Banjar, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) konsisten menggelorakan semangat revolusi hijau, demi masa depan anak cucu.

“Kita harus terus bergerak untuk menyukseskan program revolusi hijau di Kalsel. Menanam, menanam, dan menanam untuk anak cucu kita,” ucap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, saat Penanaman Pohon Bersama dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, di Dusun Pantai Kopi Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (22/11/2021).

Revolusi hijau merupakan upaya menggerakkan seluruh lapisan masyarakat di Kalsel untuk peduli lingkungan melalui penanaman pohon. Tidak hanya di Kabupaten Banjar, Sahbirin menyebutkan kegiatan serupa serentak dilaksanakan di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.

“Penanaman pohon ini untuk mengurangi tingkat pemanasan global dan upaya pemerintah untuk terus mengkampanyekan menanam pohon di kalangan masyarakat,” ujar Sahbirin.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan pihaknya terus mengupayakan secara masif penanaman pohon di Kalsel dengan menggandeng berbagai pihak.

“Jadi, penanaman pohon ini kita libatkan sekitar tujuh ribu orang dan akan terus dilaksanakan di hari berikutnya, serta total bibit yang ditanam sebanyak 65.000 batang yang setara dengan 65 hektare,” kata Fathimatuzzahra.

Farhimatuzzahra menyebutkan penanaman pohon kali ini menyasar 65 lokasi berbeda yang melibatkan SKPD Pemerintah Provinsi Kalsel, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalsel, dan pegiat lingkungan seperti FKH, KTH, LPHD, juga desa/kelurahan, pondok pesantren, pramuka, sekolah, dan lapisan masyarakat lainnya.

“Adapun bibit yang ditanam selain bambu kuning, jenis tanaman kayu-kayuan antara lain trembesi, mahoni, sengon, petai, jambu mete, spathodea, dan jenis buah-buahan,” kata Fathimatuzzahra.

Fathimatuzzahra pun mengatakan Dishut Kalsel menargetkan penanaman pohon yang dilaksanakan secara terus menerus bisa mencapai luasan 32 ribu hektare, guna mengurangi lahan kritis di Kalsel.

“Kedepannya, kita akan menggandeng pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan penanaman serentak dan akan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang melaksanakan area penanaman terluas,” tambah Fathimatuzzahra.

MC Kalsel/Ar/Tim liputan

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *