Klotok Wisata Susur Sungai Sempat Mogok Narik

DUTA TV BANJARMASIN – Sejumlah pemilik dan motoris klotok di kawasan siring Pierre Tendean serta patung bekantan Minggu (03/03) pagi melakukan aksi mogok beroperasi sebagai reaksi atas larangan membawa penumpang di atas atap.

Sebagian besar pengemudi klotok meminta Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin tidak menerapkan peraturan tersebut lantaran penumpang lebih memilih duduk di atas atap dibanding di bawah atau di dalam klotok.

“Sementara istirahat dulu, tidak beroperasi. Penumpang suka lewat bawah lalu naik ke atap. Kan ada surat edaran dari Dishub. Kalau ketahuan ada penumpang di atas, kita dipilok, dicabut ijin trayeknya. Untuk hari ini aja. Minta solusi dari Pak Wali atau Dinas Perhubungan.  Kalau bisa pakai life jacket demi keselamatan,”tutur Ibad, juragan klotok.

Sebagai komitmen atas aturan tersebut, sejumlah petugas Dinas Perhubungan tampak bersiaga di 2 dermaga yang ada. 2 speed boat milik Dinas Perhubungan juga berpatroli di Sungai Martapura untuk menegur jika ada klotok yang membawa penumpang di atas atap.

“Soal mogok, hak mereka. Mau mogok seminggu, dua minggu, terserah mereka, nggak ada persoalan.  Kami menjaga naik ke atap kalap, tidak melarang mencari nafkah. Tindakan tegas kita pilok, kita larang berlayar,”jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ichwan Noor Chalik.

Larangan penumpang naik di atas atap kapal ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun para penumpang,motoris dan pengemudi klotok tidak mengindahkan himbauan tersebut. Hingga akhirnya Dinas Perhubungan melakukan tindakan tegas kepada juragan klotok yang nekat membawa penumpang di atas atap kapal.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *