Kemendikbud Kucurkan Puluhan Miliar Untuk Latih Guru

 

DUTA TV – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pintu kepada organisasi masyarakat (ormas) bidang pendidikan melakukan pelatihan kepada guru dan kepala sekolah.

Kebijakan ini dilakukan menyusul kebijakan Merdeka Belajar milik Mendikbud Nadiem Makarim yang mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Kompetensi Minimum.

“Organisasi yang terpilih akan menyelenggarakan program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di bidang literasi dan numerasi selama dua tahun ajaran, yaitu 2020 hingga 2022,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano, Senin (3/3).

Pelatihan ini dilakukan kepada pendidik di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Targetnya pelatihan dilakukan terhadap 50 ribu guru dan 5.000 kepala sekolah.

Pelaksana pelatihan sepenuhnya dari pihak organisasi masyarakat. Namun Kemendikbud akan menyalurkan dana kepada ormas yang lolos seleksi. Rincian dananya dibagi menjadi tiga kategori.

Pertama disebut kategori Gajah, di mana ormas bakal mendapatkan dukungan dana hingga Rp20 miliar per tahun untuk target lebih dari 100 sekolah. Kemudian kategori Macan, dengan dukungan dana hingga Rp5 miliar per tahun untuk target 21 sampai 100 sekolah. Terakhir kategori
Kijang, dengan dukungan dana Rp1 miliar per tahun untuk target lima sampai 20 sekolah.

Kemudian tahap II sebesar 40 persen bakal menyusul setelah ormas menyertakan kwitansi penerimaan dana tahap I, laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan laporan penggunaan dana tahap I paling sedikit 80 persen.

Pendaftaran untuk ormas yang ingin berpartisipasi dapat dilakukan mulai 2 Maret 2020 melalui laman resmi Sekolah Penggerak Kemendikbud. Pada 10 Maret nanti ormas yang mendaftarkan diri bakal bertemu dengan Dinas Pendidikan dari seluruh kabupaten, kota dan provinsi.

Tahap III, tanggal 16 Maret – 16 Mei, Kemendikbud bakal melakukan identifikasi kelayakan, evaluasi teknis dan keuangan bagi pihak yang mendaftar. Tahap verifikasi bakal di mulai tanggal 16 Mei sampai 30 Juni 2020. Dan pelatihan bisa mulai dilakukan Juni 2020 hingga Mei 2022.

Sumber : cnnindonesia.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *