Ka’bah Disterilkan dengan Teknologi Ozon

 

DUTA TV – Pandemi virus corona mengharuskan tiap negara berusaha maksimal melakukan pencegahan penularan COVID-19. Hal ini dilakukan Pemerintah Saudi dengan menjaga kebersihan Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekah.

Dalam tweet yang diunggah Saudi Press Agency di @SPAregions, Presiden Umum Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi di Mekah dan Medina, Arab Saudi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais ikut serta dalam sterilisasi Ka’bah. Dia tampak menggunakan teknologi baru untuk membersihkan kiblat seluruh muslim saat sholat.

“Presiden Umum Dua Masjid Suci meluncurkan teknologi sterilisasi baru (Ozon Tech),” tulis kantor berita SPA dalam Twitternya, Rabu (29/4).

Ozon tech atau teknologi ozon yang digunakan untuk membersihkan Ka’bah bukan metode baru dalam sterilisasi. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, ozon menjadi salah satu metode dalam panduan disinfeksi dan sterilisasi fasilitas kesehatan.

Partikel ozon sebelumnya digunakan sebagai dalam usaha disinfeksi air minum selama beberapa tahun. Ozon berasal dari oksigen yang diberi energi tambahan hingga molekulnya terpisah. Molekul tersebut kemudian menempel pada yang masih berpasangan hingga menjadi O3.

Hasilnya Ozon adalah oksigen dengan molekul O tambahan yang tidak terikat dengan kuat. Tambahan O ini siap menempel dan menimbulkan reaksi oksidasi pada molekul lain. Reaksi inilah yang kemudian membunuh berbagai jenis mikroorganisme yang merugikan kesehatan.

Penggunaan ozon untuk sterilisasi yang mencegah penyebaran virus corona, telah direkomendasikan profesor Zhou Muzhi ketua Cloud River Urban Research Institute.

Menurut Muzhi, ada tiga alasan yang menyebabkan ozon sebaiknya digunakan dalam usaha sterilisasi. Alasan pertama adalah molekul ozon bisa menjangkau seluruh wilayah tanpa kecuali. Ozon yang diproduksi ozone generators atau electrostatic air purifiers mampu membersihkan hingga area yang tersembunyi. Kelebihan ini tidak dimiliki sinar ultraviolet yang pergerakannya terbatas, sehingga menyisakan tempat yang belum disterilisasi. Kelebihan lain adalah tidak menyisakan zat beracun yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.(ern/dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *