Insentif Tenaga Kesehatan Dipotong ? DPRD Banjar Panggil Dinkes
Banjar, DUTA TV — Setelah mendapat surat kaleng tentang adanya tenaga kesehatan di salah satu puskesmas yang diduga mengalami pemotongan insentif dengan alasan yang tidak jelas, Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar memanggil Dinas Kesehatan.
Dalam surat itu disebutkan, bahwa selama ini beberapa tenaga kesehatan di salah satu puskesmas menerima insentif secara cash, padahal mestinya mereka menerima secara non-tunai melalui rekening buku tabungan.
Pada rapat dengar pendapat kali ini, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Gusti Abdurrahman mempertanyakan tentang adanya dugaan pemotongan insentif yang dialami oleh tenaga kesehatan. Mirisnya, buku tabungan para tenaga kesehatan untuk menerima insentif justru dipegang oleh oknum tertentu, dan hal itu sudah berlangsung selama lima tahun.
“Ada laporan surat kaleng dari seorang tenaga kesehatan, yang katanya ada pemotongan insentif. Kemudian padahal harusnya dibawar non tunai melalui rekening, tapi faktanya diserahkan secara cash,”ungkapnya.
“Kita ngga tahu kalau ada permasalahan. Kita akan menindaklanjuti laporan dengan meminta klarifikasi ke pihak puskesmas. Insentif yang diterima oleh semua nakes dalam bentuk non-tunai dan itu sudah berlaku sejak beberapa tahun,”ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Kholdani
Sementara itu pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, rencananya dalam waktu dekat akan menindaklanjuti laporan tersebut, dengan meminta klarifikasi terhadap pihak puskesmas Aluh-Aluh .
Reporter : Suhardadi