“HIKMAH DISINGKIRKANNYA NABI YUSUF OLEH SAUDARANYA”

“SUNGGUH DALAM KISAH YUSUF DAN SAUDARA SAUDARANYA TERDAPAT TANDA-TANDA (KEKUASAAN ALLAH) BAGI ORANG YANG BERTANYA”(QS Yusuf ayat 7)

BANJARMASIN-DUTATV. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, dari sekian episode kisah tentang Nabi Yusuf yang sangat populer dan sering disinggung adalah tentang Ketampanan dan ketahanannya menghadapi godaan wanita, sehingga sering seorang lelaki yang sangat tampan disebut seperti Nabi Yusuf, cuman bedanya barangkali lelaki tampan sekarang ketahanannya terhadap godaan wanita tidak setahan seperti Nabi Yusuf tersebut. Namun demikian Tafakkur Ramadhan kali ini tidak ikut-ikutan membahas masalah ketampanan dan godaan wanita tersebut, melainkan satu sisi lain kehidupan Nabi Yusuf yaitu episode disingkirkan oleh saudara-saudaranya.

Sahabat ! Yusuf (dan saudaranya Bunyamin) adalah sosok yang dicintai oleh orang tuanya (Nabi Yakub), sehingga saudara-saudaranya merasa cinta orang tua mereka kepada Yusuf melebihi dari cinta kepada mereka, dalam bahasa umum saudaranya tersebut “iri dan dengki” kepada Yusuf, alih-alih melakukan perbuatan baik agar kualitas sayang orang tuanya bertambah, tapi malah melakukan strategi untuk menyingkirkan Yusuf.

Sahabat ! strategi yang disusun dan direncakan mereka adalah goalnya menyingkirkan Yusuf bahkan dengan cara membunuhnya, dan mulailah mereka melakukan aksi dengan langkah pertama adalah berusaha meyakinkan orang tuanya agar Yusuf diijinkan pergi dengan mereka, kekhawatiran bapaknya kalau terjadi sesuatu terhadap Yusuf (dimakan serigala) diyakinkan oleh mereka bahwa mereka adalah kelompok yang kuat yang mampu menjaga Yusuf dari serangan serigala tersebut.

Sahabat ! setelah dijijkan pergi membawa Yusuf merekapun benar-benar melaksanakan rencana jahatnya, yaitu membunuh Yusuf, akan tetapi ada rasa tidak tega juga bagi mereka untuk membunuhnya secara langsung, oleh karena itu ide yang muncul adalah memasukan Yusuf kedalam Sumur. Lantas mereka kembali ke rumah dan bercerita pada ayahnya dengan “menangis-nangis” sebagai tanda untuk menunjukan kesedihannya dan berkata bahwa Yusuf telah dimakan serigala, walaun kata mereka sudah berusaha menjaga Yusuf. Tidak sampai disitu saja, untuk meyakinkan orang tuanya, mereka membawa baju gamis Yusuf yang berlumuran darah (darah palsu).

Sahabat ! “inilah satu episode rencana jahat dan menutupi kejahatan dengan berbohong yang didorong oleh iri dengki”

Sahabat ! sering dalam kehidupan kita bertutur sesungguhnya yang kita sebut “kebohongan” atau dalam bahasa sekarang dikatakan “hoax” adalah sautu usaha untuk menutupi “kejahatan” atau “perilaku menyimpang” yang telah dilakukannya dan bahkan tipu daya yang direncanakanpun didesain secara bohong pula. Oleh karena itu suatu kebohongan atau hoax adalah suatu keadaan yang tidak sesuai dengan fakta, baik sebagian atau seluruhnya. Uniknya satu kali berbohong, maka akan ada kebohongan berikutnya dan anehnya pula kebohongan yang dilakukan secara berulang-ulang bisa dipersepsi sebagai suatu “kebenaran”, yaitu kebenaran yang dipersepsikan sesuai fakta, padahal substansinya adalah “kebenaran akan kebohongan,” dari sinilah inti perbedaan antara “kebenaran” dengan “pembenaran”.

Sahabat ! disisi lain yang sering tidak kita sadari, lingkaran kebohongan tersebut ternyata juga dalam pandangan “spritual” nabi Yakub sesungguhnya telah diketahuinya, sehingga respon beliau dengan berkata “… sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu, maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku) Dan kepada Allah saja memohon pertolongan NYA terhadap apa yang kamu ceritakan” (QS Yusuf ayat 18).

Sahabat ! Dengan responi “BERSABAR DAN MEMOHON PERTOLONGAN KEPADA YANG MAHA KUASA” ternyata Yang Maha Kuasa telah merancang hikmah untuk membongkar kebohongan tersebut dan faktanya Nabi Yusuf dengan kebohongan mereka, justeru telah dihantarkan ke kehidupan yang jauh lebih baik. Sahabat ! kita akui terkadang secara kasat mata orang yang dibohongi, difitnah dan dinista itu adalah kondisi menyakitkan, namun saat semuanya itu dikembalikan kepada ALLAH, maka cepat atau lambat semuanya akan terbongkar dan saat terbongkar ternyata pula kita berada pada kehidupan yang lebih baik.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

#Semakintuasemakinbijaksana

#semakintuasemakinbahagia

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *