Giliran Desa Melayu Minta Bantuan ke Dinsos dan DPRD Kalsel

MARTAPURA, DUTA TVPosko dan dapur desa Melayu yang didirikan aparat desa untuk penerimaan bantuan yang terkoordinir. Namun sejauh ini Posko belum menerima bantuan, agar bisa disalurkan kepada warga yang rumahnya terendam banjir.

Dari data, 800 jiwa dari 3 ribu jiwa warga desa Melayu, rumahnya terendam banjir dengan kedalaman bervariasi hingga 40 sentimeter, karena posisi rumah agak rendah, dibandingkan ruas jalan Martapura Timur.

Bantuan yang sangat minim dari Pemkab Banjar, menurut kepala desa Melayu, Asnan, memaksa mereka melayangkan permintaan bantuan ke anggota DPRD Kalsel dan Dinas Sosial Kalsel, agar beban 250 kepala keluarga yang sudah menderita bisa dikurangi dengan bantuan sembako.

“Warga kami belum dapat bantuan, kami WA anggota DPRD Kalsel,” ujar Asnan pembakal desa Melayu.

Sementara itu, untuk aktivitas mandi maupun gosok gigi yang dilakukan setiap pagi dan sore, warga harus memanafaatkan air banjir di depan rumah, karena sumur ikut terendam, dan sungai Martapura meluap.

Sementara itu, korban banjir saat ini juga mengkau diserang penyakit kulit dan diare, karena sudah terlalu lama beraktivitas dengan kondisi kaki terendam banjir, dan berharap bantuan obat obatan.

Karena durasi banjir kali ini cukup lama, bantuan sembako terutama beras sangat diperlukan, serta obat obatan, karena banyak kaki warga yang lecet, dan itu merata terjadi di daerah yang masih direndam banjir.

Reporter : Tarida Sitompul

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *