Banjarmasin, DUTA TV — Sehari Pasca pembongkaran 14 los atau kios Pasar Kuripan, DPRD kota Banjarmasin langsung menurunkan eksavator mengeruk aliran Sungai Veteran yang tersimbat tertutup bekas bangunan pasar, Selasa siang (26/01/2021). Bencana banjir ini dikatakan sebagai momentum semua pihak dapat segera membenahi aliran sungai yang tertutupi bangunan yang tidak sesuai ketentuan.
Jajaran anggota dan pimpinan DPRD kota Banjarmasin, langsung turun meninjau proses normalisasi Sungai Veteran, bekas berdirinya bangunan Los Pasar Kuripan.
Pengerukan aliran Sungai Veteran yang mengalir ke sungai besar Martapura ini, di keruk dengan menurunkan alat berat eksavator, lantaran lebih separonya sudah hilang tertimbun tanah urukan bangunan, dan akan dikembalikan sebagaimana mestinya.
Wakil ketua DPRD mengungkapkan, pihaknya tak mau membuang waktu lagi lantaran, pasca pembongkaran kemarin sudah terjeda waktu tanpa aktifitas seharian, sehingga dikhawatirkan akan mengulur waktu lagi.
“Kita ingin segera ! Jangan ditunda lagi ! Namun saat alat hadir kita sudah kordinasi, juga dengan Dinas Perhubungan untuk rekayasa jalan, karena pasti macet, sedikit macet gak papa lah untuk kepentingan umum juga,” ujar HM. Yamin, wakil ketua DPRD Banjarmasin
“Ada bangunan diatas sungai, pemerintah kota harus ambil sikap, kita harus berantas, artinya masyarakat harus melihat, mengapa hari ini terjadi banjir ! Biar masyarakat bisa menilai, abaikan sungai, matikan sungai, buang sampah sembarangan, banjir dirasakan sendiri. Kedepan kesadaran masyarakat, tidak buang sampah ke sungai, tidak bangun diatas sungai,” tambah Matnor Ali, wakil ketua DPRD Banjarmasin
Momentum ini juga menjadi pengawasan konkrit jajaran legislatif, untuk Pemko agar menjalankan ketegasan perda kota Banjarmasin No. 2 tahun 2007 tentang pengelolaan sungai, yang mengatur terkait proses pembangunan dan kearifan lokal dalam menjaga alam dan sungai di kota Banjarmasin
Reporter : Fadli Rizki