Dimasukkan Jadi Anggota Parpol, Mantan Rektor ULM Akui Miskomunikasi
Banjarmasin, DUTA TV — Mantan Rektor ULM Sutarto Hadi, mengklarifikasi pemberitaan tentang dirinya yang disebut bergabung dengan partai Golkar. Hal itu setelah beredarnya foto ia bersama mantan Kapolda Kalsel Rikwanto serta pengurus Partai Golkar Kalsel dan DPP, mengenakan jas berwarna kuning, dalam kegiatan konsolidasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sutarto mengakui memang sempat terdaftar sebagai anggota Parpol, serta menerima kartu tanda anggota saat konsolidasi dan rapat fungsionaris minggu kemarin.
Hal itu lantaran adanya miskomunikasi antara Sutarto secara pribadi dan pengurus Partai Golkar Kalsel, yang menduga dirinya telah pensiun sebagai mantan Rektor dan ASN.
Meski demikian, Sutarto mengaku telah membuat surat pengunduran diri sehari setelah menerima KTA, karena dirinya masih berstatus ASN. Apalagi, sebagai guru besar, ia masih ingin mengabdikan diri di ULM, dengan masa pensiun sebagai ASN yang tersisa 13 tahun lagi.
“Memang saya pensiun sebagai Rektor tapi masih berstatus sebagai ASN oh begitu kah katanya jadi ada misskomunikasi kesalah pahaman dan mereka menyampaikan tabayun berdiskusi lebih dalam dipikirkan matang-matang kita tidak ingin ada polemik di internal ULM setelah itu saya melapor ke Dirjen Ristik saya minta saran kepada pa Dirjen saya minta ketemu karena ada kesibukan beliau acara padat dan saya minta saran bagaimana ya bapa membuat surat pernyataan saja mengundurkan diri menjadi anggota Sutarto sendiri hadir dalam konsolidasi dan rapat fungsionaris di DPP Golkar di Jakarta, lantaran mendapat telepon dari pengurus Golkar. Kebetulan, dirinya sebagai ketua Percasi Kalsel, juga sedang berada di Jakarta karena membawa kontingen,” kata Sutarto Hadi, Guru Besar ULM.
Mundurnya Sutarto sebagai anggota sehari Partai Golkar pun, juga telah dimaklumi dan disetujui pengurus partai Golkar Kalsel.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti