Didanai DRTPM, UNISM Didampingi UNISKA Cegah Stunting di Desa Sungai Tabuk Keramat

Kabupaten Banjar, DUTA TV — Universitas Sari Mulia Banjarmasin didampingi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari atau UNISKA, menjalankan program kolaborasi sosial membangun bangsa atau kosabangsa 2024, menyasar Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Program Kosabangsa 2024 yang dilaksanakan selama sepekan ini, mengangkat program sehat atasi stunting atau Promtas.

Promtas sengaja diangkat mengingat Kabupaten Banjar merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Selatan, dimana angka stuntingnya terbilang cukup tinggi dibandingkan kabupaten kota lain. Upaya yang dilakukan dalam program ini yakni menerapkan tekhnologi olahan pangan berbasis kearifan lokal pada ibu hamil dan balita.

Program ini diisi dengan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ikan, pembuatan abon ikan gabus, hingga pembuatan nugget ikan dengan teknik pengasapan.

Teknik pengasapan ini merupakan tekhnologi yang digagas oleh tim pendamping dalam hal ini UNISKA Banjarmasin. Tekhnologi pengasapan ini merupakan modifikasi dari mesin pengasap telur asin, menjadi mesin pengasap ikan.

Bukan hanya mengolah pangan mencegah stunting dari ikan, para mitra juga dilatih membuat berbagai olahan puding yang dicampur dengan daun kelakai, serta labu. Para mitra juga diberikan pelatihan skrining tumbuh kembang anak.

Pihak pelaksana dari Universitas Sari Mulia serta tim pendampig dari UNISKA mengaku sangat berterimakasih atas pendanaan yang diberikan direktorat riset, teknologi dan pengabdian kepada masyarakat atau DRTPMD melalui program Kosabangsa 2024. Pasalnya, program ini sangat bermanfaat sebagai upaya membantu pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Kalimantan Selatan.

“Untuk kegiatan Kosabangsa ini merupakan kolaborasi membangun masyarakat di desa sungai tabuk keramat dimana tujuan ini adalah kita memberikan pengetahuan terkait tentang gizi stunting dan juga nanti ini ada produk-produk inovasi dari olahan ikan sungai karena kita disini kebetulan sungai tabuk keramat ini merupakan di pinggiran sungai yang mana kekayaan ikan sangat bagus untuk mendukung nutrisi dari stunting oleh karena itu disini ada dua mitra kami yaitu ada ibu-ibu PKK dan juga ada ibu kader posyandu dimana masing-masing mereka itu kami sudah melakukan sosialisasi tentang pendampingan berupa pelatihan yang sdhkitalakukanadalahbudidaya ikan yang mana ikannyaituadalah ikan lele ikan patin dan jg ikan haruan dimana hasil dari budidaya itu dibuat produknya dari nugget ikan dan juga ada abon ikan haruan dan jangan mereka membuat pengasapan ikan dimana pengasapan ikan itu adalah suatu tekhnologi dari tim pendamping kami yaitu mesin pengasap telur asin yang dimodifikasi jadi mesin pengasap ikan nah hasil olahannya itu nanti jika buat produk sopt pentol ikan nugget ikan dan juga beberapa makanan seperti pudding yang dicampur dengan kelakai dengan waluh inilah hasil-hasil dar imitra kami yaitu di sungai tabuk kerama tini. kami berterimakasih kepada DRTPM yang telah mendanai kegiatan ini sehingga kami bias mengaplikasikan di desa sungai tabuk keramat ini karena disini kita mengangkat program sehat mengatasi stunting yaitu dengan mengangkat tanaman-tanaman ataupun hasil olahan lokal yang ada di desa ini,” kata Putri Vidiasari, Ssi, M.Pd, Ketua Tim Pelaksana Universitas Sari Mulia.

“Kami dari tim pendamping UNISKA mendampingi tim pelaksana dari Universitas Islam Kalimantan (UNISM) Banjarmasin. Jadi, kami ini mendampingi dengan pemanfaatan teknologi yang sudah kami kembangkan. Kami mengembangkan mesin pengasap telur, namun karena di sini kearifan lokalnya adalah tentang ikan, kami modifikasi menjadi mesin pengasap ikan. Di mana yang tadinya berbentuk flat, sekarang ada tipe gantungnya. Di samping itu, kami juga membuat olahan pangan dan ikan itu sendiri. Namun sebelumnya, kami sebetulnya menerapkan teknologi pembuatan pakan ikan yang berbentuk pelet apung, sehingga masyarakat Desa Keramat ini bisa untuk membudidayakan ikan, terutama ikan patin, lele, dan haruan. Budidaya dilakukan dengan menggunakan kolam buatan, dan hasilnya nanti akan kita olah menjadi produk olahan pangan sesuai kearifan lokal. Kami dari UNISKA sebagai pendamping dan UNISM sebagai tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan Teknologi serta Pengabdian kepada Masyarakat yang telah memberikan dana hibah Kosabangsa di tahun 2024 ini. Semoga bermanfaat untuk masyarakat di Desa Keramat, Kabupaten Banjar.” ucap Dr. Achmad Jaelani, S.Pt., M.Si. Ketua Tim Pendamping UNISKA.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih dengan program Kosabangsa ini yang pendanaannya dari DIKTI. Kami juga sangat berterima kasih, dan mudah-mudahan program ini berkembang di masa yang akan datang. Kami sangat, sangat berterima kasih… Kami berterima kasih dengan program ini dan kepada dosen-dosen dari Universitas Sari Mulia beserta mahasiswa-mahasiswanya yang sangat ramah di desa kami, sehingga pergaulan dengan masyarakat sangat baik. Kami sangat menerima, termasuk UNISKA.” Kata H. AH. Sofyan, Kepala Desa Sungai Tabuk Keramat.

Program yang dijalankan oleh ibu-ibu PKK adalah pembudidayaan ikan di kolam, membuat pakan ikan, membuat nugget ikan, dan membuat pentol ikan. Pelatihannya diawali dengan sosialisasi oleh Ibu Putri, Ibu Fitri, dan Ibu Dedet tentang jenis ikan sungai serta gizi seimbang untuk anak-anak stunting. Stop sambung kalimat. Kami sangat berterima kasih atas nama PKK Sungai Tabuk Keramat kepada UNISM, UNISKA, dan Dr. TPM karena sangat membantu sekali untuk kegiatan kami di PKK ini.” Ucap Rita Rahmawati, Anggota Tim PKK Desa Sungai Tabuk Keramat.

“Untuk program Kosabangsa ini, yang dijalankan oleh kader posyandu yaitu penggunaan skrining tumbuh kembang dan penggunaan mesin pengasapan ikan. Di mana ikan tersebut dibuat menjadi nugget, puding waluh untuk anak-anak yang datang ke posyandu. Prosesnya diawali dengan sosialisasi oleh Ibu Fitri, Ibu Putri, dan Ibu Dedet tentang jenis-jenis ikan di sungai dan tentang gizi seimbang untuk mencegah stunting. Program ini juga meliputi pembuatan MPASI, pelatihan yoga untuk ibu hamil, dan penggunaan skrining tumbuh kembang. Stop sambung kalimat. Kami dari kader posyandu Kenanga Sungai Tabuk Keramat mengucapkan terima kasih kepada UNISM dan UNISKA yang sudah memberikan ilmu dan pelatihan selama ini melalui program Kosabangsa, serta terima kasih kepada Dr. TPM yang sudah mendanai kegiatan ini sehingga kami memiliki keterampilan seperti sekarang.”tutur Arbiah, Kader Posyandu.

Dalam program Kosabangsa 2024 di Desa Sungai Tabuk Keramat ini, tim pelaksana menghibahkan banyak peralatan untuk para mitranya yakni Tim PKK dan Kader Posyandu. Alat-alat tersebut berupa alat masak, mesin pengasap ikan dan mesin spinner. Para mitra juga mendapat hibah mesin pembuat pakan ikan, kolam terpal, kandang maggot, alat skrining tumbuh kembang, hingga mesin pencabut duri ikan.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *