Cari Kejelasan Soal Lonjakan Tarif, Dewan Panggil Managemen PLN

DUTA TV BANJARMASIN – Komisi III DPRD Kalsel langsung pihak PLN Persero cabang Kaselteng untuk mengetahui alasan lonjakan tagihan  listrik yang signifikan pada Juni yang banyak dikeluhkan, lantaran tanpa alasan dan pemberitahuan, Selasa (09/05) siang.

Dalam pertemuan ini, anggota komisi III DPRD Kalsel mencecar sejumlah pertanyaan kepada pihak PLN terkait mahalnya tagihan listrik bagi masyarkat Kalsel, yang masuk dalam kategori 900 watt KPA.

Pihak PLN yang diwakili langsung oleh general manager dan jajaranya tidak bisa memberikan secara rinci, dan berdalih kenaikan tersebut akibat tingginya pemakaian listrik oleh masyarakat saat Work From Home di masa Covid-19.

“Yang mungkin kurang dicermati masyarakat adalah gaya hidup sebelum covid dan saat covid untuk konsumsi listrik berbeda banget,” jelas Sari Indah Damayanti Senior Manager SDM dan Umum PLN Kalselteng.

Lihat juga : Komisi III DPRD Kalimantan Selatan Minta Audit PLN Kalselteng Maupun Pusat

Dari hasil pertemuan ini ketua Komisi III DPRD Kalsel, Sahrujani meminta PLN Kalselteng bisa segera memberikan opsi dan rekomendasi dari DPRD Kalsel untuk permohonan keringanan kepada PLN pusat, agar masyarakat tidak terlalu terbebani dimasa Covid saat ini.

“Kita meminta dan membuat rekomendasi agar tidak ada pemutusan bagi masyarkat yang tidak mampu bayar, dan opsinya ada keringan dari kenaikan ini. Dari penjelasan tadi mereka mengakui adanya kesalahan karena tidak melakukan pencatatan dan ada 13% masyarakat yang terdampak,” kata Sahrujani.

Lihat juga : Tarif PLN Melonjak – Uma Kaget, Iuran Listrik Mencapai Rp 300 Ribu 

Dari data PLN yang terdampak kenaikan tagihan listrik ini berkisar 13% atau 82.052 pelanggan. Bahkan saat ini kenaikan tagihan listrik yang dirasakan masyarakat kini mencapai lebih dari 100%.

Reporter : Ade Yanuar

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *