Bandara Kualanamu Dijual ke India ? Simak Penjelasan Angkasa Pura

Medan, DUTA TV Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memanggil Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, usai heboh isu Bandara Kualanamu dijual ke perusahaan India. Edy memanggil Haris untuk mendapat penjelasan detail.

Edy dan Haris di Kantor Dinas BMBK Sumut, Jalan Sakti Lubis, Medan pada Minggu (28/11). Edy meminta semua pihak menyimak penjelasan detail dari Haris.

“Saya minta semua dengarkan omongan beliau. Ramai katanya Kualanamu dijual sama India. Saya pun tak tahu. Jadi langsung saja ke sumber yang utama,” ujar Edy.

Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, kemudian menjelaskan soal kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu. Dia mengatakan tak penjualan aset Bandara Kualanamu kepada pihak manapun.

Dia mengatakan Bandara Kualanamu bakal menjadi hub internasional. Atas dasar itulah pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan India.

“Makanya kita membutuhkan kerja sama dengan GMR Airport yang nanti bisa membawa traffic ke Bandara Kualanamu khususnya penerbangan internasional,” katanya.

GMR akan masuk ke dalam kepemilikan saham PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan 49 persen. Menurutnya, Bandara Kualanamu merupakan milik PT Angkasa Pura II.

“Jadi bukan Bandara Kualanamu. Bandara Kualanamu merupakan aset PT Angkasa Pura II,” katanya.

“Saya bisa tegaskan dan jaminan bahwa tidak ada aset yang berpindah, semua masih aset Milik PT AP II,” sambung Haris.

Dia juga menyebut PT AP II tetap memperoleh pendapatan dari berbagai aktivitas di Bandara Kualanamu.

“Jadi sekarang bagaimana itu mentransfer bandara internasional dan domestiknya. Kami harap bapak-bapak semua untuk bisa meluruskan pemberitaan di media, bahwa tidak ada penjualan aset,” tuturnya.

Usai mendengarkan penjelasan tersebut, Edy meminta semua pihak menyetop isu Bandara Kualanamu dijual ke asing. Dia kemudian berkelakar kalau orang Sumut jago mengarang cerita.

Sebelumnya, GMR Airports Consortium resmi masuk dalam pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. PT AP II akan melakukan kemitraan strategis untuk pengembangan bandara ini selama 25 tahun ke depan.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *