Ajak Anak-Istri Naik Motor, Syahrudin Tempuh 300 KM Wisuda Drive Thru
Banjarbaru, DUTA TV — Wisuda menjadi momen berharga bagi mahasiswa yang sudah selesai menempuh studi di perguruan tinggi.
Begitu pula bagi Syahrudin, seorang pria asal Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Demi bisa mengikuti wisuda, guru honorer di Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Kotabaru ini, rela naik sepeda motor dari tempat tinggalnya di Kotabaru menuju kampus STIE Pancasetia di Banjarbaru. Ia mengajak istri dan anaknya menempuh perjalanan 300 kilometer lebih menggunakan sepeda motor. Syahrudin diwisuda setelah berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
“Alhamdulillah akhirnya bisa diwisuda hari ini. Alhamdulillah pula bisa ajak anak istri mengikuti prosesi wisuda secara drive thru. Wisuda yang luar biasa dalam situasi yang luar biasa, di masa pandemi COVID-19,” tutur Syahrudin haru, usai menjalani prosesi wisuda drive thru di halaman kampus STIE Pancasetia, di kawasan Trikora, Banjarbaru, Sabtu (21/11/2020).
Syahrudin sebenarnya ingin menyewa mobil, namun karena keterbatasan biaya ia mengurungkan niatnya. Terlebih, sang istri tidak tahan naik mobil karena sering mabuk. Akhirnya ia memilih naik sepeda motor dan membonceng istri dan anaknya dari Kotabaru langsung ke Banjarbaru. Meskipun cukup melelahkan karena jarak tempuhnya cukup jauh, namun rasa lelahnya itu terobati karena ia akhirnya bisa diwisuda.
Kisah perjalanannya menempuh perjalanan 300 kilometer lebih ini pun mengundang haru para dosen dan wisudawan lainnya. Karena sebelum sampai menuju kampus, perjalanan diwarnai hujan lebat.
“Resiko di jalan hujan dan sempat basah kuyup saat menuju ke Banjarbaru. Alhamdulillah akhirnya kami bisa sampai di kampus dengan selamat. Beruntung kami tidak sempat sakit,” kata Syahrudin langsung pulang kembali ke Kotabaru, usai mengikuti prosesi wisuda drive thru.
Sebagaimana dikethaui, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia Banjarmasin terpaksa menggelar wisuda secara drive thru sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran virus COVID-19. Melalui sistem yang memperbolehkan wisudawan naik transportasi mulai mobil, sepeda hingga sepeda motor, dan tidak ada kerumunan massa.(dtk)