45 Hari Menjabat, PM Inggris Liz Truss Mundur

Jakarta, DUTA TV — Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, mengumumkan pengunduran diri pada Kamis (20/10), hanya berselang 45 hari setelah ia terpilih.
Salah satu alasan Truss mundur adalah karena semakin banyak pihak menuntutnya lengser, termasuk orang dalam kabinetnya sendiri.
“Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif,” ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Namun, Truss menyatakan bahwa ia akan tetap memimpin Inggris hingga penggantinya terpilih. Inggris bakal menggelar pemilihan PM baru pekan depan.
Truss mundur di tengah desakan publik karena berbagai krisis yang masih terus mencekik Inggris setelah ia berkuasa.
Ia sempat meminta maaf atas kesalahan kebijakannya yang menyebabkan banyak investor kabur sehingga krisis ekonomi kian buruk di tengah ancaman resesi.
Pada 23 September lalu, misalnya, Truss mengumumkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan selama beberapa tahun terakhir.
Strategi itu mencakup pemangkasan tarif pajak hingga 45 persen dan meningkatkan pinjaman pemerintah.
Bank Sentral Inggris sampai-sampai harus melakukan intervensi untuk mencegah dana pensiun terseret dalam kekacauan tersebut.
Tak hanya itu, seorang anggota parlemen Partai Konservatif mengungkapkan kebijakan politik Truss menyebabkan banyak kerusakan.
Di tengah situasi yang kian sulit, Truss pun memecat salah satu sekutu utamanya Kuasi Kwarteng dari jabatan Menteri Keuangan pada 14 Oktober.
Meski Menkeu baru, Jeremy Hunt, telah membatalkan seluruh kebijakan baru pendahulunya dan mengembalikan seperti semula, oposisi Partai Konservatif tetap menilai pemerintah tidak becus mengurus krisis. Desakan mundur terhadap Truss pun muncul dan terus menguat.(cnni)